Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) Hermansyah menyatakan "Bagarakan Sahur" atau membangunkan sahur merupakan kegiatan menggali potensi budaya kearifan lokal.
Hermansyah bersama istri Rusnawati Hermansyah sempat menyaksikan lomba Bagarakan Sahur pada Festival Kemilau Ramadhan 1445 Hijriah di Kandangan, Minggu.
Kegiatan tersebut diikuti sejumlah peserta dengan kategori umum dan desa yang menampilkan kreatifitas dengan memainkan alat musik tradisional.
"Kita melaksanakan Festival Kemilau Ramadhan selama dua hari, luar biasa antusias bukan hanya dari HSS tapi juga dari se-Benua Enam," kata Hermansyah.
Baca juga: Pj Bupati HSS sumbang karpet ke masjid di Daha
Menurut dia, perlombaan tersebut merupakan salah satu cara memeriahkan Bulan Ramadhan dan menggali potensi dan kreasi budaya atau "batang tarandam".
Hermansyah menuturkan festival tersebut menghidupkan kemeriahan Bulan Ramadhan, serta menjelang Hari Raya Idul Fitri yang biasa disebut "Malam Salikuran".
Tak hanya itu, Ia juga mengatakan Festival Tanglong dan Lomba Bagarakan Sahur serta penampilan kesenian lainnya terus dilaksanakan untuk mengangkat khasanah budaya daerah.
Baca juga: 740 penerima manfaat terbantu program Baznas di HSS
"Untuk mengembangkan budaya yang ada di HSS khususnya di Kalsel, serta mudah-mudahan di bulan Ramadhan ini kita mendapatkan keberkahan dari Allah SWT," harapnya.
Kegiatan ini diselenggarakan Dewan Kesenian Daerah (DKD) HSS bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan HSS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Hermansyah bersama istri Rusnawati Hermansyah sempat menyaksikan lomba Bagarakan Sahur pada Festival Kemilau Ramadhan 1445 Hijriah di Kandangan, Minggu.
Kegiatan tersebut diikuti sejumlah peserta dengan kategori umum dan desa yang menampilkan kreatifitas dengan memainkan alat musik tradisional.
"Kita melaksanakan Festival Kemilau Ramadhan selama dua hari, luar biasa antusias bukan hanya dari HSS tapi juga dari se-Benua Enam," kata Hermansyah.
Baca juga: Pj Bupati HSS sumbang karpet ke masjid di Daha
Menurut dia, perlombaan tersebut merupakan salah satu cara memeriahkan Bulan Ramadhan dan menggali potensi dan kreasi budaya atau "batang tarandam".
Hermansyah menuturkan festival tersebut menghidupkan kemeriahan Bulan Ramadhan, serta menjelang Hari Raya Idul Fitri yang biasa disebut "Malam Salikuran".
Tak hanya itu, Ia juga mengatakan Festival Tanglong dan Lomba Bagarakan Sahur serta penampilan kesenian lainnya terus dilaksanakan untuk mengangkat khasanah budaya daerah.
Baca juga: 740 penerima manfaat terbantu program Baznas di HSS
"Untuk mengembangkan budaya yang ada di HSS khususnya di Kalsel, serta mudah-mudahan di bulan Ramadhan ini kita mendapatkan keberkahan dari Allah SWT," harapnya.
Kegiatan ini diselenggarakan Dewan Kesenian Daerah (DKD) HSS bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan HSS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024