Penjabat (Pj) Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Syamsir Rahman menyebutkan, Kalimantan Selatan (Kalsel) urutan ke enam penyangga pangan nasional.

"Di dalamnya ada Tanah Laut sebagai penopang, ada Barito Kuala. Produksi  kita urutan ke enam nasional, kita surplus," ujar H Syamsir Rahman, di Pelaihari, Selasa.

Menurut dia, untuk memberi makan Kalsel, termasuk Tanah Laut daerah Karau menyumbang 350 ribu ton beras.

Baca juga: Pemkab Balangan pastikan stok pangan tercukupi selama Ramadhan

"Sementara perhitungan kita awal Januari 2024 kita melahirkan 5.300 ton per hektare. Berarti kita surplus di 200 ribu ton. Kemana 200 ribu ton itu, ya sebagian disimpan petani, sebagian dibeli Kalteng dan sebagian lagi dibeli Kaltim," ungkapnya.

Karena Kalteng dan Kaltim, jelas dia, tidak bisa surplus beras, namun hanya bisa memenuhi kebutuhan sendiri.

Kedepannya, terang dia, ibukota negara ada di Kaltim, berarti penyuplai berasnya ada dari Kalsel.

"Kabupaten mana penyuplainya, yaitu Barito Kuala, Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Tapin," tandasnya.

Tidak lanjutnya, papar dia, pa gubernur, pa Menteri Pertanian, pa Mendagri akan melakukan MoU dengan ibukota negara. 

"Otoritas ibukota negara harus mengambil beras dari kita. Rapi harga tidak boleh di bawah harga standar," pintanya.

Agar, harap dia, masyarakat atau petani di Kalsel tetap bersemangat dan berkomitmen menanam padi.

"Mudah-mudahan ke depan pertanian kita  yakin,  Pa Menteri Dalam Negeri Menteri, pa Menteri  Pertanian, pa gubernur kita tidak usah khawatir pa, kita selalu produksi," demikian tutupnya.

Baca juga: Banjarmasin kembangkan padi varietas unggul Mekongga

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024