Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan menugaskan para pendakwah atau dai ke wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) selama Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.
Baca juga: Kemenag Kalsel siap jalankan program ngaji kebangsaan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kabid Penerangan Agama Islam (Penais) dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Kalsel H Ahmad Bugdadi di Banjarmasin, Kamis, mengatakan kegiatan dakwah ini bekerja sama dengan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Kalsel.
"Secara resmi kita lepas para pendakwah itu untuk bertugas ke wilayah 3T," ujarnya.
Dia mengungkapkan kafilah dakwah ini akan bertugas selama Bulan Suci Ramadhan pada enam titik di provinsi ini sesuai penilaian wilayah 3T.
Menurut dia, enam titik tersebut berada di lereng pegunungan Meratus yang meliputi Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah, Tabalong, Balangan, Tanah Bumbu dan Kotabaru.
"Mereka para dai tersebut nantinya akan memberikan bimbingan, pencerahan, pendidikan dan pengajaran kepada masyarakat dengan harapan akan membuka wawasan, menambah spirit keimanan dan semangat ukhuwah islamiyah," katanya.
Penugasan para dai di wilayah 3T, lanjut Bugdadi, merupakan bentuk nyata pemerintah melalui Kemenag dalam hal ini Direktorat Bimbingan Masyarakat Islam mengutus 500 dai untuk mengisi wilayah 3T se-IndonesiI pada 2024.
Baca juga: 3.749 calon jamaah di Kalsel lunasi biaya perjalanan ibadah haji
Baca juga: 3.749 calon jamaah di Kalsel lunasi biaya perjalanan ibadah haji
"Untuk Kalsel bertugas di Kabupaten Kotabaru tepatnya di Kecamatan Sungai Durian dan Kecamatan Pamukan Selatan," katanya.
Para Dai terpilih yang dikirim ke wilayah 3T, katanya, memiliki tugas empat aspek penting dalam kehidupan beragama, yakni yang pertama pentingnya penguatan wawasan keagamaan yang kompeten.
Kedua, persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjaga integritas wilayah Indonesia dengan menekankan nilai-nilai kebangsaan dalam ajaran Islam.
Kemudian yang ketiga, menjelaskan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya Indonesia sebagai bagian dari kehidupan dalam berbangsa dan keempat mengajarkan nilai-nilai kebangsaan melalui pemahaman tentang sejarah, bahasa dan budaya Indonesia.
"Diharapkan program dakwah di wilayah 3T ini mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan masyarakat," katanya.
Baca juga: Kemenag Kalsel siap jalankan program ngaji kebangsaan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024