Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memfasilitasi dan membantu kegiatan rapat kerja teknis penyusunan perencanaan program urusan kebencanaan di Kalimantan Selatan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Raden Suria Fadliansyah di Tanah Laut, Kalsel, Kamis, mengatakan rapat kerja teknis sekaligus untuk mengevaluasi program bidang kebencanaan yang telah berjalan.

Baca juga: BPBD Tapin: Tak ada kerusakan atau korban jiwa akibat gempa Kalsel

“Pejabat dari BNPB dan Kemendagri memberikan materi pada rapat kerja teknis ini terkait penyusunan sebuah perencanaan yang matang bidang kebencanaan agar tepat sasaran,” katanya.

Ia menyebutkan, narasumber yang dihadirkan itu yakni Biro Perencanaan BNPB dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pembangunan Daerah Kemendagri.

Selain itu, rapat kerja teknis juga sebagai upaya untuk melahirkan terobosan dan inovasi baru dalam pelayanan publik yang berkaitan dengan penanggulangan dan pencegahan bencana mulai dari sebelum terjadinya bencana, saat terjadinya bencana, hingga pasca-terjadinya bencana.

Baca juga: BPBD Tanah Bumbu: Dinsos dirikan dapur umum bagi 125 korban kebakaran

Suria menuturkan pentingnya Indeks Risiko Bencana (IRB) sebagai indikator kinerja pimpinan daerah sebagai tolok ukur tingkat keberhasilan kinerja dalam hal penanggulangan bencana.

IRB di Kalimantan Selatan pada 2022, katanya, berada pada angka 128,81 dan meningkat sebesar 0,63 menjadi 129,44 poin selama 2023.

“Saya berharap adanya sinergisitas antarlembaga agar dapat memperkuat program ketahanan bencana sehingga indeks ketahanan bencana di Kalimantan Selatan semakin meningkat,” katanya.

Baca juga: Paman Birin kirimkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Batola

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024