Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan menyatakan Dinas Sosial (Dinsos) setempat mendirikan dapur umum untuk melayani kebutuhan 26 kepala keluarga yang meliputi 125 jiwa korban kebakaran di Kecamatan Satui.

“Saat ini dapur umum sudah disiapkan Dinsos Tanah Bumbu untuk memenuhi kebutuhan makan para korban kebakaran. Penyebab kebakaran masih diselidiki oleh tim gabungan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu Sulhadi di Tanah Bumbu, Kalsel, Selasa.

Baca juga: BPBD: Polsek Mentewe bersiaga di lokasi longsor Km66-67

Ia menyebutkan dalam kejadian tersebut seorang nenek berusia sekitar 70 tahun dinyatakan meninggal dunia karena terjebak di lantai dua rumahnya.

“Ada 23 unit rumah di Desa Berkah Bersama hangus 100 persen dengan kerugian mencapai Rp2,5 miliar. Dua unit lagi di Desa Makmur Jaya rusak ringan dengan kerugian Rp304 juta,” ujarnya.

Musibah kebakaran yang terjadi di dua desa yang berdekatan itu terjadi pada Selasa dini hari sekitar pukul 01.16 Wita sehingga menjadi kendala saat pemadaman dan api cepat menyebar.

Sulhadi memastikan para korban yang selamat sekitar 125 orang dan tidak ada yang luka parah. Sebagian korban mengungsi ke rumah keluarga masing-masing dan tetap dalam pemantauan pemerintah daerah terkait kebutuhan warga.

Baca juga: BPBD Tanah Bumbu pasang alat deteksi banjir pada tiga titik

Pemerintah daerah melakukan koordinasi terkait pendistribusian bantuan kemanusiaan, melakukan verifikasi data, mendirikan beberapa tenda pengungsi, serta berkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan di dapur umum.

Beberapa masyarakat yang mengungsi di rumah keluarga juga diantarkan kebutuhan logistik.

Suhaldi memastikan para korban mendapatkan bantuan kemanusiaan, namun saat ini masih dalam tahap pendataan secara menyeluruh.

“Besok kami bersama pemerintah daerah rapat koordinasi untuk menyikapi kejadian ini, kami bahas nanti lebih detail terkait bantuan kemanusiaan,” ujarnya lagi.

Baca juga: BPBD Tanah Bumbu rakor hadapi bencana alam

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024