Komisi IV Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Olahraga Kepemudaan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan kompetisi olahraga "Orienteering" tingkat nasional berguna untuk ajang promosi potensi objek wisata di Kalimantan Selatan
Karena itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Firman Yusi mendukung Provinsi Kalimantan Selatan menjadi tuan rumah kompetisi Orienteering tingkat nasional.
Baca juga: Persambi Kalsel diharapkan tambah medali pada PON 2024
Firman sempat menerima audiensi pengurus Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) Kalsel di Gedung DPRD Kalsel, Banjarmasin, Rabu.
"DPRD pada prinsipnya mendukung Kompetisi Orienteering Tingkat Nasional di Kalsel. Apalagi juga guna mempromosikan wisata dan konservasi lingkungan hidup," ujar Firman didampingi Wakil Ketua Komisi IV Gina Mariati dan anggota Syakhruddin.
Namun, Firman menegaskan persoalan anggaran untuk kegiatan harus mengajukan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku pada pemerintah agar menghindari temuan atau berdampak masalah hukum.
Firman menyarankan FONI Kalsel agar membuat proposal kegiatan tersebut dan mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel ditembuskan ke Komisi IV DPRD Kalsel.
Baca juga: Golkar konsisten masyarakatkan olahraga dan olahragakan masyarakat
"Sebab kalau tidak ada tembusan kepada kami. Mana kami tahu dan tidak mungkin turut membicarakan dengan pihak Pemprov Kalsel," tutur Firman.
Firman mengungkapkan usulan atau proposal kegiatan pada 2025 harus sudah diajukan sebelum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) provinsi kemungkinan digelar pada April 2024.
"Anggota DPRD Kalsel sekali pun harus mengajukan usulan kegiatan 2025 minimal seminggu sebelum Musrenbang provinsi," ucap Firman.
Baca juga: Agustusan dan harjad Kalsel, DPRD gelar lomba olahraga tradisional
Sementara itu, pengurus FONI Kalsel mengaku sudah proposal kompetisi orienteering tingkat nasional 2024 kepada Dinas Pemuda dan Olahraga provinsi setempat sebesar Rp70 juta (hanya buat kegiatan dan tidak termasuk beli peralatan).
FONI bagian dari Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORM) dan Orienteering merupakan aktivitas luar ruangan untuk menemukan sejumlah lokasi dengan menggunakan peta dan kompas.
Baca juga: Bang Dhin ingatkan jangan harap olahraga Kalsel "bersinar" di nasional
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Karena itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Firman Yusi mendukung Provinsi Kalimantan Selatan menjadi tuan rumah kompetisi Orienteering tingkat nasional.
Baca juga: Persambi Kalsel diharapkan tambah medali pada PON 2024
Firman sempat menerima audiensi pengurus Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) Kalsel di Gedung DPRD Kalsel, Banjarmasin, Rabu.
"DPRD pada prinsipnya mendukung Kompetisi Orienteering Tingkat Nasional di Kalsel. Apalagi juga guna mempromosikan wisata dan konservasi lingkungan hidup," ujar Firman didampingi Wakil Ketua Komisi IV Gina Mariati dan anggota Syakhruddin.
Namun, Firman menegaskan persoalan anggaran untuk kegiatan harus mengajukan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku pada pemerintah agar menghindari temuan atau berdampak masalah hukum.
Firman menyarankan FONI Kalsel agar membuat proposal kegiatan tersebut dan mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel ditembuskan ke Komisi IV DPRD Kalsel.
Baca juga: Golkar konsisten masyarakatkan olahraga dan olahragakan masyarakat
"Sebab kalau tidak ada tembusan kepada kami. Mana kami tahu dan tidak mungkin turut membicarakan dengan pihak Pemprov Kalsel," tutur Firman.
Firman mengungkapkan usulan atau proposal kegiatan pada 2025 harus sudah diajukan sebelum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) provinsi kemungkinan digelar pada April 2024.
"Anggota DPRD Kalsel sekali pun harus mengajukan usulan kegiatan 2025 minimal seminggu sebelum Musrenbang provinsi," ucap Firman.
Baca juga: Agustusan dan harjad Kalsel, DPRD gelar lomba olahraga tradisional
Sementara itu, pengurus FONI Kalsel mengaku sudah proposal kompetisi orienteering tingkat nasional 2024 kepada Dinas Pemuda dan Olahraga provinsi setempat sebesar Rp70 juta (hanya buat kegiatan dan tidak termasuk beli peralatan).
FONI bagian dari Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORM) dan Orienteering merupakan aktivitas luar ruangan untuk menemukan sejumlah lokasi dengan menggunakan peta dan kompas.
Baca juga: Bang Dhin ingatkan jangan harap olahraga Kalsel "bersinar" di nasional
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023