Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin SE MAP atau yang akrab dengan sapaan Bang Dhin mengingatkan, jangan harap olahraga provinsinya "bersinar' di nasional.
"Pasalnya dana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalsel Tahun 2022 hanya Rp2,5 miliar," ujar wakil rakyat yang juga gemar berolahraga itu melalui WA-nya, Jumat (10/12) sore.
Pelaksanaan Porprov XI Kalsel 2022 yang merupakan even empat tahunan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Tuan rumah Porprov XI Kalsel semakin berbenah memaksimalkan persiapan dan pemantapan venue guna kegiatan pertandingan atau perlombaan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) setempat mastikan dukungan penuh kepada 38 cabang olahraga (Cabor) sesuai usulan.
"Dana sebesar Rp 2,5 miliar untuk Porprov XI Kalsel siap digelontorkan buat menunjang perhelatan olahraga tersebut," kutip politikus muda itu yang juga pecinta bola.
Sebagai informasi, dana hibah dari Pemprov Kalsel untuk Porprov di Tabalong pada 2017 sebesar Rp10 miliar. Artinya, tahun 2022 hanya 1/4 dari dana hibah sebelumnya.
Bang Dhin yang juga Ketua Asosiasi Sepakbola Kabupaten (ASKAB) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel itu menyayangkan minimnya pendanaan yang dialokasikan Pemprov Kalsel tersebut.
"Salah satu penyebab prestasi olahraga kurang maksimal adalah minimnya alokasi dana untuk mendukung kegiatan," ujar mantan anggota DPRD "Bumi Bersujud" Tanbu itu.
Ia mengatakan, dalam kegiatan keolahragaan juga sangat memerlukan perencanaan yang matang, karena tidak ada prestasi yang dapat tercapai dengan instan.
"Melalui Porprov ini bisa dijadikan momentum untuk menyaring atlet-atlet berprestasi dan melihat cabang-cabang olahraga yang berprestasi," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu itu.
"Dari porprov ini lalu berikan prioritas dan fokus pada atlet dan cabang olahraga yang menunjukkan prestasi, begitu seharusnya. Dilakukkan pembinaan sedari awal, jangan pas mau lomba baru dikebut, emangnya mereka robot," tambahnya.
Lebih lanjut, Bang Dhin mengatakan, Kemenpora RI menetapkan program prioritas dari tahun 2020 hingga 2024. Dua program prioritas ini adalah pembudayaan olahraga dan pembinaan prestasi.
Permasalahan dan pemasyarakatan olahraga untuk hidup lebih sehat dan bugar di kalangan masyarakat menjadi awal dari pembinaan prestasi. Tanpa itu jangan harap ada talenta muncul untuk didorong menjadi atlet berprestasi yang membanggakan daerah maupun negara.
"Sebenarnya saya berharap olahraga jadi fokus di RPJMD. Salah satu visi adalah peningkatan kualitas SDM. Misinya antara lain peningkatan prestasi atlet olahraga. Tapi dilihat saja nanti, apa akan dioptimalkan atau sekadarnya saja. Jadi, ya jangan berharap banyak prestasi olahraga Kalsel akan meningkat," demikian Bang Dhin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Pasalnya dana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalsel Tahun 2022 hanya Rp2,5 miliar," ujar wakil rakyat yang juga gemar berolahraga itu melalui WA-nya, Jumat (10/12) sore.
Pelaksanaan Porprov XI Kalsel 2022 yang merupakan even empat tahunan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Tuan rumah Porprov XI Kalsel semakin berbenah memaksimalkan persiapan dan pemantapan venue guna kegiatan pertandingan atau perlombaan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) setempat mastikan dukungan penuh kepada 38 cabang olahraga (Cabor) sesuai usulan.
"Dana sebesar Rp 2,5 miliar untuk Porprov XI Kalsel siap digelontorkan buat menunjang perhelatan olahraga tersebut," kutip politikus muda itu yang juga pecinta bola.
Sebagai informasi, dana hibah dari Pemprov Kalsel untuk Porprov di Tabalong pada 2017 sebesar Rp10 miliar. Artinya, tahun 2022 hanya 1/4 dari dana hibah sebelumnya.
Bang Dhin yang juga Ketua Asosiasi Sepakbola Kabupaten (ASKAB) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel itu menyayangkan minimnya pendanaan yang dialokasikan Pemprov Kalsel tersebut.
"Salah satu penyebab prestasi olahraga kurang maksimal adalah minimnya alokasi dana untuk mendukung kegiatan," ujar mantan anggota DPRD "Bumi Bersujud" Tanbu itu.
Ia mengatakan, dalam kegiatan keolahragaan juga sangat memerlukan perencanaan yang matang, karena tidak ada prestasi yang dapat tercapai dengan instan.
"Melalui Porprov ini bisa dijadikan momentum untuk menyaring atlet-atlet berprestasi dan melihat cabang-cabang olahraga yang berprestasi," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu itu.
"Dari porprov ini lalu berikan prioritas dan fokus pada atlet dan cabang olahraga yang menunjukkan prestasi, begitu seharusnya. Dilakukkan pembinaan sedari awal, jangan pas mau lomba baru dikebut, emangnya mereka robot," tambahnya.
Lebih lanjut, Bang Dhin mengatakan, Kemenpora RI menetapkan program prioritas dari tahun 2020 hingga 2024. Dua program prioritas ini adalah pembudayaan olahraga dan pembinaan prestasi.
Permasalahan dan pemasyarakatan olahraga untuk hidup lebih sehat dan bugar di kalangan masyarakat menjadi awal dari pembinaan prestasi. Tanpa itu jangan harap ada talenta muncul untuk didorong menjadi atlet berprestasi yang membanggakan daerah maupun negara.
"Sebenarnya saya berharap olahraga jadi fokus di RPJMD. Salah satu visi adalah peningkatan kualitas SDM. Misinya antara lain peningkatan prestasi atlet olahraga. Tapi dilihat saja nanti, apa akan dioptimalkan atau sekadarnya saja. Jadi, ya jangan berharap banyak prestasi olahraga Kalsel akan meningkat," demikian Bang Dhin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021