Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan Raniansyah mengatakan angin puting beliung menghancurkan satu unit rumah warga pada Sabtu siang.  

"Tiba-tiba ada angin kencang tanpa disertai cuaca hujan lebat sehingga mengakibatkan atap rumah warga rusak berat," ujar Raniansyah di Rantau, Kabupaten Tapin, Sabtu. 

Baca juga: Angin puting beliung koyak atap masjid dan rumah di Tapin

Raniansyah mengungkapkan dampak dari angin puting beliung ini mengakibatkan aktivitas sehari-sehari pemilik rumah terganggu. 

"Sementara mengungsi ke rumah kerabat. Pemilik rumah masih mengumpulkan sisa - sisa atap dan bangunan yang masih dapat digunakan," ucap Raniansyah.

Lokasi angin puting beliung tersebut terjadi di Jalan Anim Sahibar Desa Antasari RT02/RW01 Kecamatan Tapin Utara. 

"Kerugian ditaksir lebih dari Rp5 juta," ungkap Raniansyah.

Baca juga: Cuaca ekstrem sebabkan banjir dan puting beliung di Tapin

Rumah tersebut milik Agus (36) dan dihuni bersama tiga anggota keluarganya. BPBD Tapin memastikan tak ada korban jiwa atas insiden tersebut. 

"Korban luka, korban jiwa nihil. Hanya kerugian materi," ungkapnya. 

Pada Senin (11/9) lalu, Raniansyah mengatakan puting beliung juga terjadi di Tapin hingga membuat atap masjid dan rumah beserta warung terkoyak. 

"Informasi masyarakat pada pukul 14.30 Wita (Senin) telah terjadi hujan deras disertai angin kencang di wilayah tersebut," tutur Raniansyah.

Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023