Kabut asap kini masih menyelimuti Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) yang berjuluk kota seribu sungai tersebut, bahkan lebih tebal dari hari sebelumnya.

Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Rabu melaporkan, akibat kabut asap jarak pandang pada beberapa kawasan kota seribu sungai tersebut maksimal sekitar 500 meter, sedangkan hari-hari sebelumnya mencapai satu kilometer.

Seperti terlihat di Jalan A Yani hingga batas kota atau km6 dengan jarak pandang satu kilometer masih remang-remang, kecuali berjarak sekitar 500 meter baru ada sedikit kejelasan.

Kabut asap yang masih menyelimuti sebagian Kota Seribu Sungai Banjarmasin tersebut belum mengganggu kelancaran arus lalulintas, baik menuju luar kota ataupun sebaliknya.

Ketebalan kabut asap belum mengharuskan pengendara mobil menyalakan lampu guna antisipasi/pencegahan kecelakaan lalulintas (lakalantas).

Namun seiring hembusan menjelang siang hari ketebalan kabut asap mulai berkurang, kecuali menjelang malam/tengah malam kabut asap kembali secara perlahan menyerbu.

Warga masyarakat berharap musim kemarau segera berakhir karena dampaknya bukan cuma kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang bisa menimbulkan kabut asap, juga lahan persawahan mulai kerontang.

Sementara padi petani sudah tertanam dan bila kekeringan lahan bisa gagal panen atau minimal mengurangi tingkat produksi.
Keadaan sebagian persawahan di Kecamatan Banjarmasin Selatan. Foto tanggal 3 September 2023. (ANTARA/Syamsuddin Hasan)

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023