Sukacita dan gembira ria santriwan/santriwati Taman Pendidikan Al Qur'an (TPQ) Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) mewarnai peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia Tahun 2023.
Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Kamis melaporkan, sukacita dan gembira ria santri TPQ Assa'adah itu terlihat saat mengikuti lomba membawa kelereng pakai sendok, makan kerupuk dan memasukkan air ke dalam botol.
Semua santri kelompok Iqra ikut serta lomba tersebut dan tanpa memikirkan hadiah yang penting bagi mereka ramai.
Namun di antara peserta lomba ada (seorang balita) menangis karena tidak berhasil menangkap kerupuk dengan mulut dan akhirnya batal.
Pada ustadz dan ustadzah pun sibuk mengatur perlombaan tersebut, karena pesertanya rata-rata masih kategori bocah/balita.
Kepala TPQ Assa'adah tersebut, Fajar Rizqi mengatakan, lomba yang mereka gelar untuk melatih keterampilan, ketelitian dan kerapian sejak dini.
Sebagai contoh lomba mewarna gambar perlu ketelitian dan kerapian, disamping kecekatan/keterampilan, ujarnya di sela-sela kegiatan lomba tersebut, Kamis sore.
"Kita berharap dengan memberikan pelatihan sejak dini keterampilan, ketelitian dan kerapian anak-anak terbiasa hingga dewasa. Kemudian daripada itu para santri secara perlahan dan bertahap memahami makna kemerdekaan Indonesia," demikian Fajar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Kamis melaporkan, sukacita dan gembira ria santri TPQ Assa'adah itu terlihat saat mengikuti lomba membawa kelereng pakai sendok, makan kerupuk dan memasukkan air ke dalam botol.
Semua santri kelompok Iqra ikut serta lomba tersebut dan tanpa memikirkan hadiah yang penting bagi mereka ramai.
Namun di antara peserta lomba ada (seorang balita) menangis karena tidak berhasil menangkap kerupuk dengan mulut dan akhirnya batal.
Pada ustadz dan ustadzah pun sibuk mengatur perlombaan tersebut, karena pesertanya rata-rata masih kategori bocah/balita.
Kepala TPQ Assa'adah tersebut, Fajar Rizqi mengatakan, lomba yang mereka gelar untuk melatih keterampilan, ketelitian dan kerapian sejak dini.
Sebagai contoh lomba mewarna gambar perlu ketelitian dan kerapian, disamping kecekatan/keterampilan, ujarnya di sela-sela kegiatan lomba tersebut, Kamis sore.
"Kita berharap dengan memberikan pelatihan sejak dini keterampilan, ketelitian dan kerapian anak-anak terbiasa hingga dewasa. Kemudian daripada itu para santri secara perlahan dan bertahap memahami makna kemerdekaan Indonesia," demikian Fajar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023