Desa Uwie Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan layak menjadi contoh dalam pelaksanaan program ketahanan pangan.

Dengan alokasi 20 persen atau sekitar Rp210 juta dari dana desa program ketahanan pangan sektor peternakan dan perkebunan senilai Rp 972 juta telah membuahkan hasil sejak 2022.

"Untuk ternak sapi dan kambing yang semula hanya dikelola satu kelompok sekarang berkembang menjadi empat kelompok tani," jelas Kepala Desa Uwie Mulyadi Trisno di Tabalong, Kamis.

Dengan total jumlah ternak kambing indukan sebanyak  44 ekor dan sapi untuk penggemukan 19 ekor.

Program ketahanan pangan dengan alokasi sekitar Rp210 juta dari total dana desa sebesar Rp972 juta.

 Mulyadi menjelaskan pihak pengelola harus menyerahkan dua ekor anak kambing ke desa untuk disalurkan ke warga desa yang belum memiliki ternak.

Sedangkan sapi penggemukan jika laku terjual maka keuntungan penjualan disetorkan ke Bumdes sebesar Rp1 juta.

"Keuntungan yang disetor ke Bumdes dari penjualan sapi  Rp1 juta tiap tahun dan jika cukup modal akan disalurkan ke warga desa lainnya," jelas Mulyadi.

Pelaksanaan program ketahanan pangan ini juga melibatkan  tiga  pilar dari kecamatan, polsek dan koramil dalam  pengawasa serta dukungan agar kegiatan bisa berjalan sesuai aturan.

"Kami berharap melalui program ketahanan pangan ini Desa  Uwie bisa  lebih maju," tambahnya.

Camat Muara Uya H Sunardi mengakui keberhasilan program ketahanan pangan di Desa Uwie berkat keseriusan para kelompok tani beserta aparat desanya hingga bisa mengembangkan ternak serta sektor perkebunan.

"Hasil evaluasi program ini memang memberi keuntungan bagi masyarakat dan Desa Uwie bisa menjadi percontohan bagi desa lainnya," jelas Sunardi.

Dari 14 desa di Kecamatan Muara Uya tambahnya hanya beberapa desa yang melaksanakan program ketahanan desa diantaranya Desa Mangkupum, Desa Uwie dan Desa Lumbang.
 

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023