Tanjung (ANTARA) - Kelompok tani Subur Makmur Desa Uwie Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong berkomitmen mewujudkan kawasan agrowisata lokal.
Salah satunya melalui pengembangan durian unggulan lokal seperti Kamundai Kuning, Kamundai Merah, Likol Burum (Durio sp.), Layung Burum, Likol Kuning dan Likol Santuun oleh petani setempat.
"Selain menanam durian unggulan lokal kita juga mengembangkan pisang kepok dan jagung dengan pola diversifikasi," jelas Kepala Desa Uwie Mulyadi di Tanjung, Selasa.
Dengan menggunakan dana desa kelompok tani Subur Makmur Desa Uwie juga mengelola usaha peternakan kambing dan sapi melalui sistem bagi hasil.
Bupati Tabalong Anang Syakhfiani saat melakukan kunjungan kr Desa Uwie mendukung keinginan petani untuk menjadikan desa ini sebagai kawasan agrowisata.
"Petani harus bisa konsisten dalam pemanfaatan lahan dan pengembangan durian unggul ini bisa mendukung terwujudnya kawasam agrowisata," jelas Anang.
Anang didampingi Ketua DPRD Kabupaten Tabalong Mustafa dan para pihak lainnya melakukan tanam perdana durian unggul jenis Kemundai dan Likol di lahan seluas lima hektare.
Sebelumnya 11 varietas durian lokal Tabalong mendapat sertifikat kekayaaan Intelektual Komunal dari Kementerian Hukum dan HAM.
Varietas durian lokal yang mendapat sertifikat yakni Gantar Bumi Uya , Durian Taradak Uya, Kamundai Kuning, Kamundai Merah, Likol Burum (Durio sp.), Layung Burum, Likol Kuning, Likol Santuun, Layung Pujung, Pempakin Merah dan Durian Siduduk Lumbang.
Untuk pengembangan durian unggulan lokal digunakan dana desa Rp20 juta dan bantuan dari APBD Provinsi Kalsel.
"Kita juga mengalokasikan dana desa untuk pengadaan bibit sapi dan kambing sebesar Rp159 juta," jelas Sekretaris Desa Uwie Alfian.
Bantuan dari APBD Kabupaten Tabalong sendiri berupa bibit ikan gurami sebanyak 200 ekor.
Petani Desa Uwie Tabalong kembangkan durian unggul lokal
Selasa, 24 Mei 2022 18:19 WIB