Selamat (52) tewas ditikam pakai senjata tajam, usai cekcok di sebuah warung di jalan angkutan batu bara, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tapin, AKP Haris Wicaksono mengatakan saat ini pelaku pembunuhan pada Minggu, (25/6) dini hari lalu itu masih boron.
"Belum dapat," ujarnya dikonfirmasi ANTARA di Rantau, Senin.
Baca juga: Sopir PT Buana Karya Bhakti ditemukan tewas di jalan angkutan batu bara di Tapin
Saat ini pihak kepolisian, kata Haris, sudah mengantongi nama tersangka pembunuh Selamat asal Jalan Teluk Tiram Darat, Kota Banjarmasin itu.
Singkatnya, kata Haris, berdasarkan keterangan saksi-saksi, peristiwa di lintas angkutan batu bara PT Kalimantan Prima Persada itu di mulai oleh korban.
"Korban datang ke warung setelah itu korban memukul dan mendorong pelaku," ujarnya.
Baca juga: Terlilit hutang jadi motif pembunuhan cucu mantan Bupati Tapin
Aksi itu pun, disambut oleh pelaku sehingga terjadi perkelahian. Korban dalam perkara itu datang hanya dengan tangan kosong sedangkan pelaku disebut mempunyai senjata.
"Korban mengalami luka tusukan," ujarnya.
Hasil pemeriksaan, kata Haris, terdapat luka robek hingga gores di bagian dada kiri sebanyak lima titik dengan kondisi yang bervariatif.
Selain itu, ada juga luka akibat sajam di bagian lutut kaki kiri, bahu kiri belakang dan siku sebelah kanan.
Baca juga: Perkara selingkuh jadi sebab kematian waria di Tapin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tapin, AKP Haris Wicaksono mengatakan saat ini pelaku pembunuhan pada Minggu, (25/6) dini hari lalu itu masih boron.
"Belum dapat," ujarnya dikonfirmasi ANTARA di Rantau, Senin.
Baca juga: Sopir PT Buana Karya Bhakti ditemukan tewas di jalan angkutan batu bara di Tapin
Saat ini pihak kepolisian, kata Haris, sudah mengantongi nama tersangka pembunuh Selamat asal Jalan Teluk Tiram Darat, Kota Banjarmasin itu.
Singkatnya, kata Haris, berdasarkan keterangan saksi-saksi, peristiwa di lintas angkutan batu bara PT Kalimantan Prima Persada itu di mulai oleh korban.
"Korban datang ke warung setelah itu korban memukul dan mendorong pelaku," ujarnya.
Baca juga: Terlilit hutang jadi motif pembunuhan cucu mantan Bupati Tapin
Aksi itu pun, disambut oleh pelaku sehingga terjadi perkelahian. Korban dalam perkara itu datang hanya dengan tangan kosong sedangkan pelaku disebut mempunyai senjata.
"Korban mengalami luka tusukan," ujarnya.
Hasil pemeriksaan, kata Haris, terdapat luka robek hingga gores di bagian dada kiri sebanyak lima titik dengan kondisi yang bervariatif.
Selain itu, ada juga luka akibat sajam di bagian lutut kaki kiri, bahu kiri belakang dan siku sebelah kanan.
Baca juga: Perkara selingkuh jadi sebab kematian waria di Tapin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023