Kepala Dinas Pertanian Kota Banjarmasin Mohammad Makhmud mengajak kalangan petani di wilayahnya mengerjakan sawah dan jenis pertanian lainnya dengan ilmu agar hasil yang dicapai lebih baik dari sebelumnya.

Ajakan Kadistan Banjarmasin tersebut disampaikan, Kamis, ketika menyambut kedatangan 55 kontingen pekan nasional tani dan nelayan asal Banjarmasin yang mengikuti kegiatan tersebut di Kota Padang, Sumatera Barat 7-15 Juni 2023.

"Banyak ilmu dan pengetahuan yang diperoleh di kegiatan yang melibatkan 28 ribu petani se Indonesia tersebut, sayang jika ilmu atau teori teori yang diperoleh di kegiatan yang banyak menampilkan para ahli dan pakar pertanian tersebut tidak diterapkan di kota kita ini," tambah Makhmud.

Baca juga: Wabup Banjar minta Penas di Padang dorong peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan

Makhmud yang didampingi Kepala Bidang Pertanian Distan Banjarmasin Jandera mengajak kepada seluruh peserta penas tani nelayan Banjarmasin mulai bekerja memanfaatkan teori sekaligus mengajak seluruh petani di lingkungan masing masing juga ikut menerapkan ilmu pertanian yang lebih baik itu.

Ia berharap dengan cara atau teknologi pertanian yang baik maka Banjarmasin walau memiliki wilayah yang sempit tetapi juga bisa berproduksi sesuai harapan bersama.
Para peserta kontingen penas tani nelayan Banjarmasin (Antara/Hasan Z)
 Dalam kesempatan tersebut diadakan pula dialog dan beberapa peserta kontingen menyampaikan kesan dan pesan selama berada di wilayah Bung Hatta dan Buya Hamka tersebut, dan intinya kehadiran kontingen Banjarmasin cukup disiplin mengikuti kegiatan dan diterima pula dengan baik oleh warga, terutama pemilik rumah  di kawasan pondokan selama seminggu berada di sana.

Baca juga: Wanita tani Banjarmasin belajar cara pengolah tanah

Seorang peserta Paman Anum mengaku pertama kali mengikuti Penas dan agak kaget setelah tahu betapa banyak ilmu selama kegiatan ini, seperti saat seminar, atau bimtek semua narasumber berpengatahuan luas yang memberikan motivasi tinggi untuk maju bagi semua petani dalam upaya menuju Indonesia sebagai lumbung padi dunia.

Disebutkannya, bukan hanya dialog yang mampu memotivasi, tetapi stan stan pameran juga memberikan ilmu dan memotivasi, begitu juga demo plot (demplot) berbagai jenis tanaman juga mengambarkan cara bertani yang benar dan memotivasi.

Selain itu Mohammad Ary seorang peserta yang lain mengakui pula banyak hal yang bermanfaat diikuti selama kegiatan, baik pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, dan peternakan, termasuk penangan pasca panen memanfaatkan produk pertanian.

"Marilah kita nanti membuat kelompok untuk mengujicobakan produk pertanian diolah yang lebih bermanfaat, umpamanya jeruk dibuat sirup atau maniran, buah rambai padi dibuat sirup dan minuman segar, jika semua memanfaatkan itu, kita akan lebih sejahtera," katanya.

Baca juga: Peserta Banjarmasin seksama ikuti Penas tani nelayan di Padang





 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023