Harapan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian Banjarmasin, Makhmud didampingi Kabid Pertanian, Jendrawati ketika melepas para petani Banjarmasin yang akan berangkat ke Penas Tani dan Nelayan XVI, di kantor Distan setempat, Banjarmasin, Rabu.
Menurut Makhmud, selama berada di Penas Padang banyak kegiatan yang bisa diikuti petani Banjarmasin, dan semuanya itu berpotensi menjadi ladang ilmu untuk pengembangan pertanian di Banjarmasin.
"Selain ada diskusi diskusi, dan pertemuan lainnya, juga ada pameran yang kesemuanya mengetengahkan berbagai hal untuk memajukan pertanian, dan saat itulah seharusnya petani Banjarmasin menggali ilmu sebanyak banyaknya agar menjadi petani yang handal," katanya.
Banjarmasin walau lahan pertaniannya sempit, tetapi jika dikelola secara profesional sebagaimana mestinya tentu tak kalah produksinya jika dibandingkan dengan daerah lain yang memiliki lahan pertanian yang luas.
Kepada peserta yang kesemuanya adalah pilihan maka selama di kegiatan Penas harus disiplin, tidak menjadi beban panitia yang memberangkatkan, dan sepulangnya ke Banjarmasin, menjadi inspirator dan motivator bagi petani yang ada di wilayah masing-masing di Banjarmasin.
Pemkot Banjarmasin memberangkatkan sebanyak 45 petani yang diambil dari kelompok tani di wilayah ini, dan bergabung dengan para pendamping, serta para camat yang ada di kota ini sehingga jumlah yang berangkat sebanyak 55 orang.
Rombongan Banjarmasin akan terbang bersama rombongan peserta Penas dari kabupaten kota se Kalsel yang diperkirakan 450 orang, terbang langsung dari Banjarmasin ke Padang menggunakan pesawat carteran dengan dua kali penerbangan, pada hari Jumat tanggal 9 Juni dan pulang 15 Juni 2023.
Sementara informasi lain yang diperoleh kegiatan di Kota Padang di pusatkan di Lanud Sutan Syahrir dan panitia setempat dalam hal ini Dinas Pertanian Kota Padang menyiapkan 3.000 rumah penduduk untuk menampung sekitar 35 ribu peserta Pekan Nasional Tani dan Nelayan XVI.
