Sejumlah pertanian pagi di Provinsi Kalimantan Selatan melakukan panen raya di tengah terjadinya serangan hama tungro yang membuat batang padi kerdil.
Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Kalsel Abdul Majid di sini, Jumat, menyampaikan, padi panen raya berlangsung di wilayah Kurau dan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut.
Demikian juga, ujarnya, di sebagian wilayah pertanian di Kabupaten Barito Kuala.
"Kemarin juga panen raya yang dilakukan Wali Kota Banjarbaru di daerah Palam atau Cempaka," kata dia.
Sementara itu, daerah pertanian yang luas di provinsi ini, di Kabupaten Banjar belum melakukan panen raya.
Dia mengakui ada sebagian lahan pertanian padi yang masih terdampak hama tungro hingga berpotensi gagal panen.
"Tapi sebagian besar yang awalnya diserang hama tungro telah pulih, bahkan bisa dipanen," ujarnya.
Penanganan hama tungro terus dilakukan, kata Majid, bahkan sampai 10 ribu hektare dari lahan yang diserang seluas 3.124 hektare.
"Sehingga dapat dikendalikan tidak meluas lagi, akhirnya banyak yang bisa panen raya," paparnya.
Dia pun menyatakan, lahan pertanian padi yang terserang hama atau virus tungro tidak mencapai 1 persen dari luas total lahan pertanian di provinsi ini pada 13 kabupaten/kota yang mencapai 381 ribu hektare.
Menurut Majid, serangan tungro ini tidak berpengaruh kepada produksi padi Kalsel, untuk semester satu ini dari target 500.000 ton sudah realisasi 600.000 ton.
"Target dalam tahun ini sebesar 1.150.000 ton Insya Allah akan terpenuhi di lima bulan ke depan," ujarnya.
Berita terkait: Kalsel lakukan gerakan pengendalian hama tungro
Berita terkait: Wali Kota panen raya padi lokal di Palam
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022