Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Subgai Tengah (HST) menampilkan pagelaran seni beladiri tradisional kuntau pada acara Tadarus Seni yang digelar oleh Kindai Seni Kreatif, Sabtu malam (23/4) di Banjarbaru.
Kabid Pembinaan GTK dan Kebudayaan Disdik HST Miseran mengatakan pagelaran seni beladiri tradisional kuntau ini ditampilkan oleh salah satu perguruan kuntau yang ada di HST, yaitu Cancang Lima Saliwah.
"Mereka membawakan tampilan mambunga dan bapukul yang dikemas dengan dialog pantun," ujarnya di sela-sela acara.
Ditambahkannya lagi, beladiri tradisional merupakan salah satu Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK), sehingga kuntau ini perlu dikembangkan seperti saat ini dengan memberi ruang untuk mereka tampil.
"Ke depan, kita akan berupaya memajukan seni beladiri kuntau ini di samping objek pemajuan kebudayaan lainnya yang ada di HST," katanya seraya membeberkan di HST sudah ada 30 lebih peguruan kuntau yang aktif.
Pimpinan Kindai Seni Kreatif, Ali Arsy mengungkapkan rasa terima kasih kepada rombongan dari Dinas Pendidikan HST yang telah berkenan hadir memenuhi undangan Tadarus Seni ini.
"Saya sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada rombongan Dinas Pendidikan dan Dewan Kesenian HST atas partisipasinya memeriahkan kegiatan Tadarus Seni pada malam ini," ungkapnya.
Acara yang mengambil tema Riwing Bulan ini dibuka oleh Wakil Walikota Banjarbaru Wartono juga dihadiri oleh ketua Dewan Kesenian, para seniman dan budayawan se-Kalimantan Selatan.
Dalam acara tersebut berbagai kegiatan seni juga ditampilkan, seperti pembacaan puisi, musikalisasi puisi, tari, teater, pantomim, orasi budaya, peluncuran buku, dan melukis bebas di atas kanvas serta kegiatan seni lainnya.
Baca juga: HST kembangkan cerita Bahasa Banjar melalui animasi kartun
Baca juga: UPZ Al Khair galang dana paket takjil selama Ramadhan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kabid Pembinaan GTK dan Kebudayaan Disdik HST Miseran mengatakan pagelaran seni beladiri tradisional kuntau ini ditampilkan oleh salah satu perguruan kuntau yang ada di HST, yaitu Cancang Lima Saliwah.
"Mereka membawakan tampilan mambunga dan bapukul yang dikemas dengan dialog pantun," ujarnya di sela-sela acara.
Ditambahkannya lagi, beladiri tradisional merupakan salah satu Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK), sehingga kuntau ini perlu dikembangkan seperti saat ini dengan memberi ruang untuk mereka tampil.
"Ke depan, kita akan berupaya memajukan seni beladiri kuntau ini di samping objek pemajuan kebudayaan lainnya yang ada di HST," katanya seraya membeberkan di HST sudah ada 30 lebih peguruan kuntau yang aktif.
Pimpinan Kindai Seni Kreatif, Ali Arsy mengungkapkan rasa terima kasih kepada rombongan dari Dinas Pendidikan HST yang telah berkenan hadir memenuhi undangan Tadarus Seni ini.
"Saya sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada rombongan Dinas Pendidikan dan Dewan Kesenian HST atas partisipasinya memeriahkan kegiatan Tadarus Seni pada malam ini," ungkapnya.
Acara yang mengambil tema Riwing Bulan ini dibuka oleh Wakil Walikota Banjarbaru Wartono juga dihadiri oleh ketua Dewan Kesenian, para seniman dan budayawan se-Kalimantan Selatan.
Dalam acara tersebut berbagai kegiatan seni juga ditampilkan, seperti pembacaan puisi, musikalisasi puisi, tari, teater, pantomim, orasi budaya, peluncuran buku, dan melukis bebas di atas kanvas serta kegiatan seni lainnya.
Baca juga: HST kembangkan cerita Bahasa Banjar melalui animasi kartun
Baca juga: UPZ Al Khair galang dana paket takjil selama Ramadhan
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022