Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan menghijaukan wilayah kota setempat dengan melakukan penanaman sebanyak 450 pohon saat peringatan Hari Bumi 2022.
Plt Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Banjarmasin Wahyu Yons saat peringatan Hari Bumi di Muara Kelayan Banjarmasin, Jumat menyebutkan saat ini kondisi bumi, termasuk Kota Banjarmasin, semakin gerah akibat efek rumah kaca dengan terjadinya pemanasan global lantaran mencairnya gunung es di Alaska.
Kondisi gerah tersebut harus dibarengi dengan penanaman pohon agar kota ini lebih nyaman dan dingin. Karena itu, pada peringatan Hari Bumi juga kegiatan lainnya bersama komunitas lingkungan selalu dilakukan penanaman pohon.
Penamaman 450 pohon bukan saja dilakukan saat Hari Bumi di Muara Kelayan, tetapi juga ada di tepian 15 sungai oleh para pemangku sungai di Banjarmasin.
Sementara itu, Ketua FKH Banjarmasin, Mohammad Ary menyebutkabn organisasi ini siap berkolaborasi dengan siapa saja, termasuk Pemkot Banjarmasin, untuk menghijaukan kawasan kota ini.
FKH Banjarmasin melakukan pembibitan berbagai macam pohon, termasuk asam tamarin dari Thailand, dan siap menghijaukan kawasan di mana saja, namun sayang lokasi penghijauan di kota ini sudah terlalu sempit.
Dalam aksi kolaborasi BLHD dan FKH Banjarmasin, Perkumpulan Hijau Daun, dan Komunitas Teratai ditanam aneka jenis pohon, selain rambai padi juga ada ramania, kasturi, putat, kelapa gading, juga pohon ulin.
Hari Bumi Sedunia, atau dikenal sebagai Earth Day, diperingati setiap tanggal 22 April. Peringatan ini digagas oleh Senator Amerika Serikat yang juga pengajar lingkungan hidup Gaylord Nelson pada 1970 menandai lahirnya gerakan lingkungan hidup di zaman modern.
Hari Bumi dirayakan di seluruh dunia untuk menunjukkan dukungan bagi perlindungan lingkungan. Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini, yaitu bumi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Plt Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Banjarmasin Wahyu Yons saat peringatan Hari Bumi di Muara Kelayan Banjarmasin, Jumat menyebutkan saat ini kondisi bumi, termasuk Kota Banjarmasin, semakin gerah akibat efek rumah kaca dengan terjadinya pemanasan global lantaran mencairnya gunung es di Alaska.
Kondisi gerah tersebut harus dibarengi dengan penanaman pohon agar kota ini lebih nyaman dan dingin. Karena itu, pada peringatan Hari Bumi juga kegiatan lainnya bersama komunitas lingkungan selalu dilakukan penanaman pohon.
Penamaman 450 pohon bukan saja dilakukan saat Hari Bumi di Muara Kelayan, tetapi juga ada di tepian 15 sungai oleh para pemangku sungai di Banjarmasin.
Sementara itu, Ketua FKH Banjarmasin, Mohammad Ary menyebutkabn organisasi ini siap berkolaborasi dengan siapa saja, termasuk Pemkot Banjarmasin, untuk menghijaukan kawasan kota ini.
FKH Banjarmasin melakukan pembibitan berbagai macam pohon, termasuk asam tamarin dari Thailand, dan siap menghijaukan kawasan di mana saja, namun sayang lokasi penghijauan di kota ini sudah terlalu sempit.
Dalam aksi kolaborasi BLHD dan FKH Banjarmasin, Perkumpulan Hijau Daun, dan Komunitas Teratai ditanam aneka jenis pohon, selain rambai padi juga ada ramania, kasturi, putat, kelapa gading, juga pohon ulin.
Hari Bumi Sedunia, atau dikenal sebagai Earth Day, diperingati setiap tanggal 22 April. Peringatan ini digagas oleh Senator Amerika Serikat yang juga pengajar lingkungan hidup Gaylord Nelson pada 1970 menandai lahirnya gerakan lingkungan hidup di zaman modern.
Hari Bumi dirayakan di seluruh dunia untuk menunjukkan dukungan bagi perlindungan lingkungan. Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini, yaitu bumi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022