Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin terus berupaya agar ratusan ton sampah yang tiap hari diproduksi lebih banyak dimanfaatkan daripada dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA).
Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin Marzuki kepada Antara Biro Kalsel di Banjarmasi, Kamis, mengatakan saat ini sampah yang produksi mencapai 500 ton per hari.
Beberapa cara untuk mengurangi sampah agar tidak dibuang percuma, di antaranya melalui kegiatan bank sampah yang jumlahnya kini mencapai 300 bank sampah.
Kemudian pemanfaatan sampah melalui pusat daur ulang, yakni sampah dipilah pilah ada yang layak dijual, seperti besi, plastik, kertas, dan sampah organik dibuat menjadi pupuk organik sehingga membantu ekonomi masyarakat.
Selain itu melalui pemanfatan TPS 3 R, yang terdapat di 13 tempat di Kota Banjarmasin, juga melalui kegiatan rumah kompos di TPA.
Para pengumpul tiap hari beraktivitas memanfaatkan sampah yang ada, sehingga sudah sekitar 20 persen sampah yang dimanfaatkan.
"Kita berharap ke depan paling tidak 30 persen sampah dimanfaatkan kembali," kata Marzuki yang sering disebut dengan panggilang Jack Kelimponay.
Mengenai produksi sampah saat ini ia akui ada kenaikan produksi selama bulan Ramadhan 2022, karena berbarengan dengan peningkatan kegiatan masyarakat setempat, seperti adanya Pasar Wadai Ramadhan.
Tetapi hal tersebut tak menjadi masalah serius karena kenaikan tidak terlalu signifikan da diperkirakan hanya sekitar lima ton, dibandingkan dengan produksi rata-rata per hari antara 400 ton hingga 500 ton.
Lantaran kenaikan tak terlalu mencolok maka tidak terlihat sampah berserakan di kota ini, apalagi pihak petugas dari BLHD terus siap siaga membersihkan kota ini dari sebaran sampah, kata Marzuki.
Baca juga: 450 pohon penghijauan di tanam di Hari Bumi
Baca juga: Kapolresta Banjarmasin ajak masyarakat jaga kesejukan Ramadhan hingga tibanya lebaran
