Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melalui dinas kesehatan setempat mendapat tambahan sebanyak 32 ribu dosis vaksin COVID-19 jenis Sinovac untuk menggencarkan program vaksinasi bagi anak.
"Sudah kita distribusikan ke 26 puskesmas sebanyak 32 ribu dosis itu, sehingga masyarakat bisa bervaksin," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Jumat.
Menurut dia, puluhan ribu tambahan vaksin produksi China tersebut diterima Dinkes Banjarmasin dari pemerintah pusat pada Rabu kemarin.
"Karena stok vaksin sudah banyak, puskesmas bisa menjadwalkan vaksinasi ke sekolah-sekolah," ujarnya.
Saat ini, papar dia, di mana kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin terus menambah hingga 300 lebih kasus aktif, program vaksinasi harus digencarkan, khususnya bagi anak-anak yang saat ini melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Khususnya lagi, tutur Machli Riyadi, target sasaran anak usia 6--11 tahun yang jumlahnya sekitar 70 ribu orang di kota ini.
"Kemarin kan sempat tertahan karena stok vaksin yang menipis, saat ini sudah banyak lagi, bisa kita gencarkan lagi," ujarnya.
"Ini sebagai upaya percepatan untuk membentuk kekebalan kelompok di Banjarmasin harus cepat kita wujudkan," ujarnya lagi.
Machli Riyadi pun menyampaikan, saat ini pihaknya berpacu dengan waktu untuk mempercepat pembentukan kekebalan kelompok, satu sisi juga harus mempercepat mengendalikan penyebaran COVID-19 ini di Banjarmasin.
Di mana, ucap dia, kenaikan kasus COVID-19 harian di Kota Banjarmasin cukup signifikan, bahkan kemarin tembus angka 100.
Dia pun meminta masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan, disiplin protokol kesehatan ketat dan mengikuti program vaksinasi.
Sejauh ini program vaksinasi COVID-19 di Kota Banjarmasin secara umum sudah mencapai 83,49 persen dari target sasaran sekitar 711 ribu untuk penyuntikan dosis pertama, sedang yang menerima hingga dosis kedua sekitar 62,80 persen dan booster atau dosis ketiga sekitar 2,89 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Sudah kita distribusikan ke 26 puskesmas sebanyak 32 ribu dosis itu, sehingga masyarakat bisa bervaksin," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Jumat.
Menurut dia, puluhan ribu tambahan vaksin produksi China tersebut diterima Dinkes Banjarmasin dari pemerintah pusat pada Rabu kemarin.
"Karena stok vaksin sudah banyak, puskesmas bisa menjadwalkan vaksinasi ke sekolah-sekolah," ujarnya.
Saat ini, papar dia, di mana kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin terus menambah hingga 300 lebih kasus aktif, program vaksinasi harus digencarkan, khususnya bagi anak-anak yang saat ini melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Khususnya lagi, tutur Machli Riyadi, target sasaran anak usia 6--11 tahun yang jumlahnya sekitar 70 ribu orang di kota ini.
"Kemarin kan sempat tertahan karena stok vaksin yang menipis, saat ini sudah banyak lagi, bisa kita gencarkan lagi," ujarnya.
"Ini sebagai upaya percepatan untuk membentuk kekebalan kelompok di Banjarmasin harus cepat kita wujudkan," ujarnya lagi.
Machli Riyadi pun menyampaikan, saat ini pihaknya berpacu dengan waktu untuk mempercepat pembentukan kekebalan kelompok, satu sisi juga harus mempercepat mengendalikan penyebaran COVID-19 ini di Banjarmasin.
Di mana, ucap dia, kenaikan kasus COVID-19 harian di Kota Banjarmasin cukup signifikan, bahkan kemarin tembus angka 100.
Dia pun meminta masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan, disiplin protokol kesehatan ketat dan mengikuti program vaksinasi.
Sejauh ini program vaksinasi COVID-19 di Kota Banjarmasin secara umum sudah mencapai 83,49 persen dari target sasaran sekitar 711 ribu untuk penyuntikan dosis pertama, sedang yang menerima hingga dosis kedua sekitar 62,80 persen dan booster atau dosis ketiga sekitar 2,89 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022