Panitia Khusus atau Pansus II DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dalami RPJMD 2021 - 2026 provinsi tetangga, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Ketua Pansus II yang juga Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel Imam Suprastowo mengatakan itu di Banjarmasin, Senin (3/1/22) sebelum bertolak ke Palangkaraya (198 kilometer barat Banjarmasin), ibukota Kalteng.
"Dalam studi komparasi kali ini kami mau mendalami RPJMD Kalteng 2021 - 2026. Karena RPJMD mereka lebih dulu dari kita," ujarnya menjawab Antara Kalsel.
"Pasalnya kita kemarin ada pemungutan suara ulang (PSU), sedangkan di Kalteng tidak, kendati pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) sama," lanjut anggota DPRD Kalsel dua periode itu.
Mengenai yang Pansus II DPRD Kalsel dalami terhadap RPJMD Kalteng, dia menyatakan, hal tersebut sudah barang tentu terkait bidang ekonomi dan keuangan yang juga menjadi tugas Komisi II.
Sebagai contoh terkait keuangan daerah, ujar wakil rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu, APBD Kalteng tidak terlalu jauh berbeda dengan Kalsel.
"Kita mau cari tahu, bagaimana mereka/pemerintah provinsi (Pemprov) Kalteng mendongkrak pendapatan daerah sehingga hampir sama dengan APBD kita," demikian Imam Suprastowo.
Sebagai catatan APBD Kalsel 2022 untuk Pendapatan Daerah Rp6,5 triliun lebih dengan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) masih di atas 50 persen.
Studi komparasi Pansus II yang membahas Bidang Ekonomi dan Keuangan RPJMD Kalsel 2021 - 2026 pada kesempatan kunjungan kerja ke luar daerah yang dijadwalkan, 4 - 6 Januari 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Ketua Pansus II yang juga Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel Imam Suprastowo mengatakan itu di Banjarmasin, Senin (3/1/22) sebelum bertolak ke Palangkaraya (198 kilometer barat Banjarmasin), ibukota Kalteng.
"Dalam studi komparasi kali ini kami mau mendalami RPJMD Kalteng 2021 - 2026. Karena RPJMD mereka lebih dulu dari kita," ujarnya menjawab Antara Kalsel.
"Pasalnya kita kemarin ada pemungutan suara ulang (PSU), sedangkan di Kalteng tidak, kendati pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) sama," lanjut anggota DPRD Kalsel dua periode itu.
Mengenai yang Pansus II DPRD Kalsel dalami terhadap RPJMD Kalteng, dia menyatakan, hal tersebut sudah barang tentu terkait bidang ekonomi dan keuangan yang juga menjadi tugas Komisi II.
Sebagai contoh terkait keuangan daerah, ujar wakil rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu, APBD Kalteng tidak terlalu jauh berbeda dengan Kalsel.
"Kita mau cari tahu, bagaimana mereka/pemerintah provinsi (Pemprov) Kalteng mendongkrak pendapatan daerah sehingga hampir sama dengan APBD kita," demikian Imam Suprastowo.
Sebagai catatan APBD Kalsel 2022 untuk Pendapatan Daerah Rp6,5 triliun lebih dengan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) masih di atas 50 persen.
Studi komparasi Pansus II yang membahas Bidang Ekonomi dan Keuangan RPJMD Kalsel 2021 - 2026 pada kesempatan kunjungan kerja ke luar daerah yang dijadwalkan, 4 - 6 Januari 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022