Warga Desa Kambat Selatan, Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang ditemukan meninggal dunia saat memanen labu di kebunnya ternyata terkena serangan jantung.

 "Hasil introgasi dan pemeriksaan terhadap para saksi, Muhammad Said (59) yang meninggal di kebunnya tersebut dinyatakan terkena penyakit serangan jantung," kata Kapolres HST AKBP Danang Widaryanto melalui Kasi Humas Iptu Soebagio, Jum'at (13/8) di Barabai.

Menurutnya, Almarhum meninggal sekitar pukul 14.30 Wita di hutan karet atau tabukan di Desa Kambat Utara. Saat itu, Ia ke kebun bersama dengan anaknya M Riswan dan saudaranya Sayuti.

"Saat Almarhum sedang asik memanen buah labunya, tiba-tiba mendadak terkena serangan jantung dan sesak napas hingga terjatuh ke tanah," katanya.

Melihat kejadian tersebut, Riswan dan Sayuti langsung mengangkat almarhum ke pondok dan memanggil masyarakat sekitarnya. "Kurang lebih sekitar 15 menit, ternyata korban meninggal dunia," katanya.

Ia mengklarifikasi bahwa tidak benar almarhum meninggal saat berada sendiri di pondok, tetapi diangkat keluarganya dulu ke pondok setelah jatuh kena serangan jantung.

"Berdasarkan keterangan keluarga serta masyarakat bahwa almarhum selama ini memang mengidap sakit jantung," ujarnya.

Ia menambahkan, sehubungan perihal tersebut, maka pihak keluarga menolak untuk dilakukan Visum atau autopsi karena meninggal dunia disebabkan serangan jantung.

Baca juga: Mayat yang ditemukan di kebun labu Desa Kambat Utara diduga karena sakit
Baca juga: Warga HST arak kitab Bukhari kelilingi kampung guna tolak bala dan terhindar corona
Baca juga: 'Santuy' di zona merah

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021