Warga desa Kambat Utara, Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) digegerkan dengan penemuan mayat di sebuah pondok di perkebunan labu, Kamis (13/8) sekitar pukul 15.00 Wita. Dugaaan sementara meninggal karena sakit.
Kapolres HST AKBP Danang Widaryanto melalui Kasi Humas Iptu Soebagio membenarkan penemuan mayat tersebut.
"Saat ini petugas masih di lapangan dan melakukan identifikasi di tempat kejadian perkara," katanya.
Diketahui, identitas mayat tersebut bernama Muhammad Said yang berumur 55 Tahun. Sehari-hari merupakan seorang pekebun.
Pagi itu sekitar pukul 09.00 Wita, warga melihat Said pergi ke kebun untuk memanen buah labu miliknya. Padahal sejak dua hari yang lalu masih sakit-sakitan. Namun dipaksakannya pergi ke kebun, karena sudah saatnya labu tersebut dipanen.
Selanjutnya, pada pukul 11.00 Wita, warga masih melihat kalau Said kembali ke rumah untuk makan siang dan setelah itu kembali lagi untuk melanjutkan memanen labunya.
Menurut keterangan anaknya yaitu Riswan, saat itu ayahnya merasa pusing hingga istirahat di pondok. Namun, karena cukup lama, Ia memanggil ayahnya kembali namun tidak ada jawaban.
Karena tidak merespon, Riswan menghampiri pondok dan seketika terkejut karena ayahnya sudah tidak bergerak lagi dan meninggal.
Ia pun langsung keluar hutan meminta pertolongan kepada warga sekitar dan memberitahu bahwa ayahnya meninggal.
"Penemuan mayat ini sudah kita tangani dan saat ini masih menunggu hasil identifikasi petugas," kata Soebagio.
Baca juga: Warga HST arak kitab Bukhari kelilingi kampung guna tolak bala dan terhindar corona
Baca juga: Kakek berumur 56 Tahun ditangkap karena jualan togel
Baca juga: Polres HST terima penghargaan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kapolres HST AKBP Danang Widaryanto melalui Kasi Humas Iptu Soebagio membenarkan penemuan mayat tersebut.
"Saat ini petugas masih di lapangan dan melakukan identifikasi di tempat kejadian perkara," katanya.
Diketahui, identitas mayat tersebut bernama Muhammad Said yang berumur 55 Tahun. Sehari-hari merupakan seorang pekebun.
Pagi itu sekitar pukul 09.00 Wita, warga melihat Said pergi ke kebun untuk memanen buah labu miliknya. Padahal sejak dua hari yang lalu masih sakit-sakitan. Namun dipaksakannya pergi ke kebun, karena sudah saatnya labu tersebut dipanen.
Selanjutnya, pada pukul 11.00 Wita, warga masih melihat kalau Said kembali ke rumah untuk makan siang dan setelah itu kembali lagi untuk melanjutkan memanen labunya.
Menurut keterangan anaknya yaitu Riswan, saat itu ayahnya merasa pusing hingga istirahat di pondok. Namun, karena cukup lama, Ia memanggil ayahnya kembali namun tidak ada jawaban.
Karena tidak merespon, Riswan menghampiri pondok dan seketika terkejut karena ayahnya sudah tidak bergerak lagi dan meninggal.
Ia pun langsung keluar hutan meminta pertolongan kepada warga sekitar dan memberitahu bahwa ayahnya meninggal.
"Penemuan mayat ini sudah kita tangani dan saat ini masih menunggu hasil identifikasi petugas," kata Soebagio.
Baca juga: Warga HST arak kitab Bukhari kelilingi kampung guna tolak bala dan terhindar corona
Baca juga: Kakek berumur 56 Tahun ditangkap karena jualan togel
Baca juga: Polres HST terima penghargaan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021