Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono meminta seluruh anggota masyarakat penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) tidak menggunakan uangnya untuk kebutuhan diluar peruntukan termasuk dibelikan paket data maupun rokok.
"Harapan kami, uang tunai yang sudah diterima, digunakan sesuai peruntukan memenuhi kebutuhan bahan pokok. Bukan dibelikan paket data internet maupun rokok," ujarnya usai meninjau penyaluran BST di Banjarbaru, Rabu.
Diketahui, wawali kota melakukan peninjauan penyaluran beras bantuan PPKM yang diterapkan di Banjarbaru sejak 26 Juli hingga 2 Agustus 2021 kepada KPM PKH dan KPM BST yang juga menerima bantuan uang tunai.
Besaran uang tunai yang diterima dua bulan yakni Juni dan Juli, setiap KPM menerima bantuan sebesar Rp300 ribu dikali 2 bulan dan diharapkan sesuai program pemerintah dibelikan bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari.
"Gunakan uang bantuan dengan bijak baik dibelikan bahan kebutuhan pokok maupun keperluan prioritas lainnya, apalagi ditengah pandemi COVID-19 yang semua orang serba susah dan memerlukan bantuan," pesannya.
Kepala Dinas Sosial Kota Banjarbaru Rokhyat Riyadi mengatakan, bantuan uang tunai diberikan kepada KPM BST yang penerimanya sudah terdata dan penyaluran bantuan melalui kantor POS di wilayah Banjarbaru.
"Jumlah KPM penerima bantuan uang tunai program BST sebanyak 7.920 keluarga dan saat penerapan PPKM, mereka juga menerima beras bantuan 10 kilogram dari Kemensos yang disalurkan PT Pos," ujarnya.
Dikatakan Rokhyat yang juga Plt Kabag Umum Setdakot Banjarbaru itu, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima bantuan beras PKKM sama dengan jumlah penerima PKH dan program Bantuan Sosial Tunai.
"Jumlah KPM penerima beras bantuan PPKM sebanyak 12.114 terdiri dari KPM PKH sebanyak 4.194 dan KPM BST sebanyak 7.920 dan setiap KPM menerima 10 kilogram beras sehingga total beras 121 ton lebih," ujarnya.
Dikatakan, bantuan beras PPKM itu dilaksanakan Perum Bulog yang mendapat penugasan dari Kemensos dan penyalurannya bekerja sama dengan PT Pos sekaligus menyalurkan bantuan uang tunai program BST.
"Kami hanya mengawasi dan melapor hasil kegiatan. Penyaluran dilakukan PT Pos baik di kantor kelurahan atau di kantor pos wilayah Banjarbaru yang waktu pelaksanaan penyaluran telah ditentukan," kata Rokhyat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Harapan kami, uang tunai yang sudah diterima, digunakan sesuai peruntukan memenuhi kebutuhan bahan pokok. Bukan dibelikan paket data internet maupun rokok," ujarnya usai meninjau penyaluran BST di Banjarbaru, Rabu.
Diketahui, wawali kota melakukan peninjauan penyaluran beras bantuan PPKM yang diterapkan di Banjarbaru sejak 26 Juli hingga 2 Agustus 2021 kepada KPM PKH dan KPM BST yang juga menerima bantuan uang tunai.
Besaran uang tunai yang diterima dua bulan yakni Juni dan Juli, setiap KPM menerima bantuan sebesar Rp300 ribu dikali 2 bulan dan diharapkan sesuai program pemerintah dibelikan bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari.
"Gunakan uang bantuan dengan bijak baik dibelikan bahan kebutuhan pokok maupun keperluan prioritas lainnya, apalagi ditengah pandemi COVID-19 yang semua orang serba susah dan memerlukan bantuan," pesannya.
Kepala Dinas Sosial Kota Banjarbaru Rokhyat Riyadi mengatakan, bantuan uang tunai diberikan kepada KPM BST yang penerimanya sudah terdata dan penyaluran bantuan melalui kantor POS di wilayah Banjarbaru.
"Jumlah KPM penerima bantuan uang tunai program BST sebanyak 7.920 keluarga dan saat penerapan PPKM, mereka juga menerima beras bantuan 10 kilogram dari Kemensos yang disalurkan PT Pos," ujarnya.
Dikatakan Rokhyat yang juga Plt Kabag Umum Setdakot Banjarbaru itu, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima bantuan beras PKKM sama dengan jumlah penerima PKH dan program Bantuan Sosial Tunai.
"Jumlah KPM penerima beras bantuan PPKM sebanyak 12.114 terdiri dari KPM PKH sebanyak 4.194 dan KPM BST sebanyak 7.920 dan setiap KPM menerima 10 kilogram beras sehingga total beras 121 ton lebih," ujarnya.
Dikatakan, bantuan beras PPKM itu dilaksanakan Perum Bulog yang mendapat penugasan dari Kemensos dan penyalurannya bekerja sama dengan PT Pos sekaligus menyalurkan bantuan uang tunai program BST.
"Kami hanya mengawasi dan melapor hasil kegiatan. Penyaluran dilakukan PT Pos baik di kantor kelurahan atau di kantor pos wilayah Banjarbaru yang waktu pelaksanaan penyaluran telah ditentukan," kata Rokhyat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021