Musibah kebakaran di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan terbilang cukup tinggi hingga pertengahan tahun ini, di mana Dinas Sosial setempat sudah mengeluarkan sebesar Rp250 juta atau separoh anggaran yang tersedia untuk tahun 2021 ini.
Kepala Dinas Kota Banjarmasin Iwan Ristianto di Banjarmasin, Jumat mengatakan, pihak yang memiliki anggaran untuk bantuan musibah kebakaran sebesar Rp500 juta.
Anggaran tersebut, kata Iwan, sudah digunakan sekitar separuhnya untuk membantu korban kebakaran sejak Januari hingga Mei.
Diterangkan dia, bantuan yang diberikan Dinas Sosial bagi korban kebakaran bukan berbentuk uang tunai melainkan bentuk barang bagi kebutuhan sehari-hari korban kebakaran tersebut.
"Seperti kebutuhan makanan, pakaian juga peralatan dapur, jika ada anak sekolah, dibantu baju sekolah dan buku serta lainnya keperluan sekolah," tuturnya.
Menurut Iwan, bantuan yang diberikan setiap kepala keluarga korban kebakaran berkisar Rp1 juta.
"Secepatnya bantuan disalurkan, karena ini kebutuhan pokok," paparnya.
Selain bantuan itu, pemerintah kota melalui Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) juga menyalurkan bantuan uang tunai sebesar Rp2,5 juta per kepala keluarga.
Adapun data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dari Januari hingga Mei, musibah kebakaran sebanyak 28 kali.
Kejadian puluhan kali musibah kebakaran tersebut mengakibatkan 130 rumah hangus hingga sebanyak 150 kepala keluarga atau 319 jiwa kehilangan tempat tinggal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kepala Dinas Kota Banjarmasin Iwan Ristianto di Banjarmasin, Jumat mengatakan, pihak yang memiliki anggaran untuk bantuan musibah kebakaran sebesar Rp500 juta.
Anggaran tersebut, kata Iwan, sudah digunakan sekitar separuhnya untuk membantu korban kebakaran sejak Januari hingga Mei.
Diterangkan dia, bantuan yang diberikan Dinas Sosial bagi korban kebakaran bukan berbentuk uang tunai melainkan bentuk barang bagi kebutuhan sehari-hari korban kebakaran tersebut.
"Seperti kebutuhan makanan, pakaian juga peralatan dapur, jika ada anak sekolah, dibantu baju sekolah dan buku serta lainnya keperluan sekolah," tuturnya.
Menurut Iwan, bantuan yang diberikan setiap kepala keluarga korban kebakaran berkisar Rp1 juta.
"Secepatnya bantuan disalurkan, karena ini kebutuhan pokok," paparnya.
Selain bantuan itu, pemerintah kota melalui Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) juga menyalurkan bantuan uang tunai sebesar Rp2,5 juta per kepala keluarga.
Adapun data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dari Januari hingga Mei, musibah kebakaran sebanyak 28 kali.
Kejadian puluhan kali musibah kebakaran tersebut mengakibatkan 130 rumah hangus hingga sebanyak 150 kepala keluarga atau 319 jiwa kehilangan tempat tinggal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021