Banjarmasin (ANTARA) -
Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan membangun shelter atau tempat berlindung bagi warga lanjut usia (Lansia) yang terlantar dengan anggaran sebesar Rp3,5 miliar.
"Tahun ini dibangun shelter untuk Lansia itu," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Dolly Syahbana di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, shelter dibangun di wilayah Rumah Singgah Baiman di Banjarmasin Selatan.
Dikatakan dia, fasilitas perlindungan bagi Lansia di kota ini penting diwujudkan, karena Pemkot Banjarmasin belum bisa maksimal memberikan pelayanan dan perlindungan bagi Lansia.
Diutarakan Dolly, data Lansia terlantar yang ada di Kota Banjarmasin hingga saat ini tercatat ada sebanyak 269 orang.
Karena belum adanya fasilitas shelter tersebut, ungkap dia, maka selama ini Pemkot Banjarmasin menangani Lansia terlantar dengan memasukkan ke panti jompo milik Pemprov Kalsel yang berada di Kota Banjarbaru.
"Dengan dibangunnya shelter Lansia Kota Banjarmasin ini, kita bisa maksimal melindungi mereka," paparnya.
Menurut Dolly, merawat para Lansia sudah jadi tanggung jawab pemerintah apabila tidak ada lagi keluarga yang merawatnya.
Karenanya, Pemkot Banjarmasin memberikan perhatian khusus untuk ini, dengan mengalokasikan Rp3,5 miliar untuk membangun gedung tersebut.
Tentunya, lanjut dia, jika sudah beroperasional nanti akan ada anggaran lagi untuk keperluan para penghuni shelter yang ditampung.
“Keperluan makan, tempat tidur dan fasilitasi lainnya perlu dianggarkan lagi," ucapnya.
Shelter ini juga bisa menampung masalah sosial lainnya, seperti anak gelandangan, pengemis dan anak jalanan yang ditertibkan pemerintah kota.