Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, memaksimalkan kapasitas dua bendungan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah tersebut.

"Dua bendungan itu adalah, bendungan Gunung Tirawan dan bendungan Gunung Ulin," kata anggota Komisi III DPRD Kotabaru, Gewsima Mega Putra, di Kotabaru, Selasa.

Dikatakan, Komisi III DPRD Kotabaru mendorong pemerintah untuk menuntaskan rehabilitasi bendungan di Gunung Tirawan, pascajebol karena diterjang banjir.

"Rehabilitasi Bendungan Tirawan sudah dilakukan dua tahun anggaran, yakni, anggaran 2020 dan anggaran 2021, melalui anggaran berlanjut," terang Purba, tanpa menyebutkan besarnya biaya rehabilitasi bendungan secara rinci.

Baca juga: Proses pembangunan irigasi di Tapin Kalsel capai angka 9 persen

Diharapkan, setelah selesai rehabilitasi bendungan, kapasitas dan kualitas air untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah perkotaan itu bisa lebih baik.

Sedangkan untuk Bedungan Gunung Ulin, saat ini tengah dilakukan normalisasi dan pelebaran bendungan.

"Kami berharap, dengan pelebaran dan normalisasi kapasitas air di Gunung Ulin juga meningkat," harap dia.

Sementara itu, kapasitas Bendungan Gunung Tirawan dan Bendungan Gunung Ulin sebelum dilakukan rehabiltasi dan pelebaran masing-masing diperkirakan 250.000 m2.

"Idealnya, Kotabaru memiliki lima bendungan agar tidak ada lagi masalah air bersih," demikian Putra.

Baca juga: Pj Gubernur Kalsel minta Presiden bantu pembangunan tiga bendungan lainnya

Pewarta: Ih

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021