Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan kembali meraih penghargaan membanggakan di tingkat Nasional, penghargaan kali ini diraih di bidang pendidikan yakni penghargaan sebagai kepala Sekolah Dasar inspiratif.
Kepala Sekolah Dasar Murung Sari 5 Rina Emilyana yang berhasil meraih prestasi yang membanggakan ini menerima tropi dan sertifikat penghargaan dari Kementerian Pendidikan yang diserahkan Direktur GTK Dikmen dan Diksus Yaswardi di Hotel Sahid Serpong Tangerang, Minggu (29/11) malam.
"Terima kasih saya haturkan atas dukungan pemerintah daerah Hulu Sungai Utara khususnya Bapak Bupati H Abdul Wahid HK beserta Hj Anisah Rasyidah Wahid dan segenap jajaran Dinas Pendidikan serta Satgas percepatan penanganan COVID-19, sehingga prestasi ini bisa diraih," ujar Rina Emilyana.
Kepala sekolah (kepsek) yang akrab disapa Ibu Rina ini berhasil menyisihkan 841 orang kepsek dari berbagai provinsi dan kota yang ikut dalam penilaian sebagai kepsek inspiratif tingkat Nasional.
Kepala Sekolah Dasar Negeri Murung Sari 5 Amuntai dari Kabupaten HSU, Kalsel, Rina Emilyana dengan sertifikat penghargaan yang diterimanya sebagai Kepsek Inspiratif Nasional di Hotel Sahid Serpong Tangerang, Minggu (29/11) malam. (Antaranews Kalsel/Humpro Setda HSU/Eddy A)
Rina berhasil masuk dalam 20 finalis kepala sekolah inspiratif, bahkan dari 20 orang finalis ini, Rina berhasil menduduki peringkat pertama dengan nilai 261.
Rina mengatakan, penghargaan diberikan kepada dirinya, atas melaksanakan pembelajaran tatap muka di masa pandemi COVID-19 meski Kabupaten Hulu Sungai Utara masih berada di zona merah.
Kepala Sekolah Dasar Negeri Murung Sari 5 Amuntai dari Kabupaten HSU, Kalsel, Rina Emilyana di ajang penghargaan pendidikan tingkat Nasional yang diselenggarakan Kemendikbud RI. (Antaranews Kalsel/Humpro Setda HSU/Eddy A)
Rina tidak menyerah dengan kondisi Pandemi dengan memohon izin kepada kepala daerah dan dengan tetap mempedomani kebijakan dari Kemendikbud, Rina berhasil menjadikan SD Murung Sari di Kecamatan Amuntai Tengah sebagai sekolah tangguh baik siswa dan gurunya.
Rina berhasil menghadirkan belajar tatap muka dengan nyaman dan aman dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
