Ada tangis haru saat kunjungan Calon Bupati Tanah Bumbu dr HM Zairullah Azhar ke Desa Maju Mulyo Kecamatan Mentewe.

Sebab ada satu warga saat berdialog dengan calon nomor urut 3 ini, menceritakan kondisi anaknya yang perlu pengobatan. Penyakit yang dialami anaknya diketahui sejak umur 5 bulan dan kini sudah berusia 4 tahun.

Sunarto dan Eva Rusniawati yang merupakan pekerja petani buruh sawit, sudah tidak tahu harus bagaimana. Karena usahnya dianggap sudah maksimal, sedangkan biaya pengobatan anaknya, Adzkiya Hasna Alfatunnisa, cukup besar.

"Anak kami menderita Subdural Hygroma (cereblasy plasy tipe sepastik) yang sudah berulangkali diobati, kata dokter harusnada yang dikeluarkan cairan di kepalanya. Namun ada obat yang tidak ditanggung BPJS," katanya sebagaimana rilis tim humas ZR.

Subdural hygroma adalah penumpukan cairan di luar otak. Tidak seperti hidrosefalus yang terjadi di dalam sistem ventrikel (rongga cairan otak), subdural hygroma ini terjadi di antara selaput tipis dan selaput tebal otak.

Itulah yang membuat dirinya bingung. Karena juga sudah berobat kemana-mana sampai dengan ke Jawa, namun belum juga ada perkembangan yang pasti. Sedangkan pengobatannya perlu biaya puluhan juta bahkan bisa ratusan juta.

"Persisnya tidak disebutkan oleh dokter. Jadi, karena biaya itu, dokter hanya memberikan obat penahan rasa sakit, makanya saya mengadukan ini kepada pa Zairullah dan H Sudian Noor yangbada disini," katanya. 

Mendengar itu, dr Zairullah Azhar langsung melihat sang anak dan langsung mendoakan anak itu. Tangis haru pun langsung terlihat disekelilingnya saat itu.

" Biayanya nanti dihitung saja, Insya Allah kami akan bantu pengobatannya. Insya Allah ada saja rejekinya," katanya. 

Berdoa saja agar diberikan kesembuhannya, soal biaya, sebut Zairullah tidak usah dipikirkan lagi. Yang terpenting adalah kesembuhannya agar bisa bermain layaknya anak normal.

"Insya Allah, kita doakan kesembuhannya," kata Zairullah sambil mengusap air mata sang anak dan berdoa hingga menciup kening sang anak.

 

Pewarta: .

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020