EVP Human Capital & HO Support PT Astra Agro Lestari Tbk , Eko P. Wibisono, menyampaikan segera setelah berjangkitnya COVID-19, Astra Agro telah membentuk suatu tim khusus internal untuk menangani COVID-19.
Ia mengatakan, Tim khusus tersebut dinamai Panitia Pelaksana Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2LK3), tim dalam menerapkan protokol kesehatan ini, dengan cermat mengatur dan mengawasi dalam upaya pencegahan penularan COVID-19.
"Baik dari jalur komunikasi, perilaku karyawan terutama dalam hal memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, dan juga mengatur dan mengawasi keluar masuk karyawan dan tamu-tamu yang datang, serta perjalanan dan cuti para karyawan dan orang-orang dari luar perusahaan,” katanya, Rabu (29/9) kemarin.
Baca juga: Peduli pendidikan, PT SAM bagikan beasiswa prestasi sekolah internal dan eksternal
Sementara itu, Direktur Pabrik kelapa sawit PT Hindoli, Anak Usaha Cargill, Anton Asmara, mengatakan juga membentuk tim, tim ini dinamakan "Crisis Management Team" yang ditugaskan khusus untuk menangani pandemi COVID-19.
Dijlaskan dia, melalui tim ini pihaknya melaksanakan usaha pencegahan dan penanggulangan pandemi COVID-19, tim didukung dengan tim medis dan fasilitas yang cukup untuk bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.
Adapun penanganan atas kasus COVID-19 yang terjadi di perusahaannya, ketika bulan Juni 2020 lalu ditemukan ada satu karyawan yang terkena COVID-19 di perkebunannya di Sungai Lilin, kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan.
Baca juga: Di tengah terjadinya pandemi, PT Tri Buana Mas tidak lengah antisipasi Karhutla
"Kami dengan segera melakukan tindakan medis yang diperlukan dan pelacakan, terhadap semua orang dengan siapa dia berhubungan dan tempat di mana dia datang," katanya, dalam diskusi virtual dimoderatori Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono
Ditambahkan dia, terhadap orang-orang tersebut dilakukan isolasi dan tindakan medis yang perlu, dan semua tempat yang didatanginya serta tempat-tempat lain yang dicurigai dilakukan penyemprotan disinfektan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Ia mengatakan, Tim khusus tersebut dinamai Panitia Pelaksana Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2LK3), tim dalam menerapkan protokol kesehatan ini, dengan cermat mengatur dan mengawasi dalam upaya pencegahan penularan COVID-19.
"Baik dari jalur komunikasi, perilaku karyawan terutama dalam hal memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, dan juga mengatur dan mengawasi keluar masuk karyawan dan tamu-tamu yang datang, serta perjalanan dan cuti para karyawan dan orang-orang dari luar perusahaan,” katanya, Rabu (29/9) kemarin.
Baca juga: Peduli pendidikan, PT SAM bagikan beasiswa prestasi sekolah internal dan eksternal
Sementara itu, Direktur Pabrik kelapa sawit PT Hindoli, Anak Usaha Cargill, Anton Asmara, mengatakan juga membentuk tim, tim ini dinamakan "Crisis Management Team" yang ditugaskan khusus untuk menangani pandemi COVID-19.
Dijlaskan dia, melalui tim ini pihaknya melaksanakan usaha pencegahan dan penanggulangan pandemi COVID-19, tim didukung dengan tim medis dan fasilitas yang cukup untuk bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.
Adapun penanganan atas kasus COVID-19 yang terjadi di perusahaannya, ketika bulan Juni 2020 lalu ditemukan ada satu karyawan yang terkena COVID-19 di perkebunannya di Sungai Lilin, kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan.
Baca juga: Di tengah terjadinya pandemi, PT Tri Buana Mas tidak lengah antisipasi Karhutla
"Kami dengan segera melakukan tindakan medis yang diperlukan dan pelacakan, terhadap semua orang dengan siapa dia berhubungan dan tempat di mana dia datang," katanya, dalam diskusi virtual dimoderatori Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono
Ditambahkan dia, terhadap orang-orang tersebut dilakukan isolasi dan tindakan medis yang perlu, dan semua tempat yang didatanginya serta tempat-tempat lain yang dicurigai dilakukan penyemprotan disinfektan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020