Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyisihkan gajinya untuk membantu pemenuhan bahan pangan bagi kaum disabilitas yang terdampak mewabahnya virus Corona atau COVID-19.
Penyerahan paket sembako bagi kaum disabilitas tersebut dilaksanakan secara simbolis di Rumah Sasirangan Kreatif, Banjarmasin, Senin.
"Hari ini kita memberikan bantuan sembako dan masker untuk para penyandang disabilitas yang tergabung di Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Kota Banjarmasin dan juga di Gerakan Untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Kota Banjarmasin," ungkapnya.
Pasalnya, kata dia, di tengah pandemi COVID-19, para penyandang disabilitas yang sebenarnya terkena dampak yang luar biasa.
Oleh sebab itu, ucap dia, disiapkannya kurang lebih 300 paket sembako yang akan didistribusikan kepada yang berhak, ini murni dari uang sakunya atau gajinya.
Baca juga: Wali kota-Wabup Batola bagikan masker gratis
Baca juga: Ribuan pekerja di Banjarmasin dirumahkan akibat wabah COVID-19
Baca juga: Wali Kota Banjarmasin: Stok ayam dan daging banyak
"Karena biasanya mereka yang berprofesi sebagai tukang pijat biasanya rata-rata sehari ada dua sampai tiga orang dapat pelanggan. Sekarang seminggu pun paling hanya ada satu sampai dua orang," tuturnya.
Apalagi, ujar Ibnu Sina, saat ini sebagian dari mereka juga sadar akan bahaya COVID-19.
Mereka yang bekerja sebagai tukang pijat juga tidak sembarangan menerima orang yang ingin minta jasa para tukang pijat itu.
"Jika ada orang yang mau pijat, kalau ada yang sakit, mereka disuruh berobat dulu. Batuk-batuk atau panas badannya mereka tidak terima karena juga berisiko profesinya," ujarnya.
Hal tersebut juga dilakukan tukang pijat karena mengikuti imbauan Pemkot Banjarmasin, agar tetap menjaga jarak, kemudian tetap menggunakan masker dan cuci tangan dengan sabun. Sehingga sangat berdampak sekali bagi teman-teman penyandang disabilitas.
"Sama-sama ingin membantu secara langsung pada mereka supaya paling tidak kebutuhan pokoknya paling tidak terpenuhi dengan pemberian bantuan sembako.
"Ini yang kita harapkan bisa didistribusikan secara langsung. Nanti jika ada yang ingin membantu bisa diantar langsung saja ke sekretariat, nanti dari tim mitra yang akan menyampaikan langsung kepada para penyandang, sesuai alamat rumahnya masing-masing," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin,Siti Wasilah, ia menghimbau jika ada siapa saja yang ikut partisipasi dalam pembuatan masker, menjahit atau produk jadinya.
"Misalkan ada kelompok-kelompok atau organisasi yang bisa atau mau membantu, silahkan saja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Penyerahan paket sembako bagi kaum disabilitas tersebut dilaksanakan secara simbolis di Rumah Sasirangan Kreatif, Banjarmasin, Senin.
"Hari ini kita memberikan bantuan sembako dan masker untuk para penyandang disabilitas yang tergabung di Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Kota Banjarmasin dan juga di Gerakan Untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Kota Banjarmasin," ungkapnya.
Pasalnya, kata dia, di tengah pandemi COVID-19, para penyandang disabilitas yang sebenarnya terkena dampak yang luar biasa.
Oleh sebab itu, ucap dia, disiapkannya kurang lebih 300 paket sembako yang akan didistribusikan kepada yang berhak, ini murni dari uang sakunya atau gajinya.
Baca juga: Wali kota-Wabup Batola bagikan masker gratis
Baca juga: Ribuan pekerja di Banjarmasin dirumahkan akibat wabah COVID-19
Baca juga: Wali Kota Banjarmasin: Stok ayam dan daging banyak
"Karena biasanya mereka yang berprofesi sebagai tukang pijat biasanya rata-rata sehari ada dua sampai tiga orang dapat pelanggan. Sekarang seminggu pun paling hanya ada satu sampai dua orang," tuturnya.
Apalagi, ujar Ibnu Sina, saat ini sebagian dari mereka juga sadar akan bahaya COVID-19.
Mereka yang bekerja sebagai tukang pijat juga tidak sembarangan menerima orang yang ingin minta jasa para tukang pijat itu.
"Jika ada orang yang mau pijat, kalau ada yang sakit, mereka disuruh berobat dulu. Batuk-batuk atau panas badannya mereka tidak terima karena juga berisiko profesinya," ujarnya.
Hal tersebut juga dilakukan tukang pijat karena mengikuti imbauan Pemkot Banjarmasin, agar tetap menjaga jarak, kemudian tetap menggunakan masker dan cuci tangan dengan sabun. Sehingga sangat berdampak sekali bagi teman-teman penyandang disabilitas.
"Sama-sama ingin membantu secara langsung pada mereka supaya paling tidak kebutuhan pokoknya paling tidak terpenuhi dengan pemberian bantuan sembako.
"Ini yang kita harapkan bisa didistribusikan secara langsung. Nanti jika ada yang ingin membantu bisa diantar langsung saja ke sekretariat, nanti dari tim mitra yang akan menyampaikan langsung kepada para penyandang, sesuai alamat rumahnya masing-masing," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin,Siti Wasilah, ia menghimbau jika ada siapa saja yang ikut partisipasi dalam pembuatan masker, menjahit atau produk jadinya.
"Misalkan ada kelompok-kelompok atau organisasi yang bisa atau mau membantu, silahkan saja," katanya.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020