Badan Pusat Statistik mencatat, neraca perdagangan ekspor Kalimantan Selatan bulan Januari mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya sedangkan impor mengalami penurunan.
"Nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalsel bulan Januari mengalami kenaikan sebesar 6,43 persen dan impor turun sebesar 44,74 persen," ujar Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Banjarbaru, Senin.
Ia mengatakan, nilai ekspor Kalsel bulan Januari 2020 mencapai 623,91 juta dolar AS atau naik sebesar 6,43 persen jika dibandingkan ekspor bulan Desember 2019 yang tercatat sebesar 586,19 juta dolar AS.
Komoditi utama penyumbang ekspor terbesar yakni kelompok bahan bakar mineral sebesar 429,85 juta dolar AS, disusul kelompok perhiasan/permata dan kelompok lemak, minyak hewani dan nabati.
"Negara utama tujuan ekspor yakni Tiongkok dengan nilai 178,89 juta dolar AS, Singapura sebesar 104,14 juta dolar AS dan India dengan nilai ekspor sebesar 89,97 juta dolar AS," ungkapnya.
Sementara, nilai impor bulan Januari sebesar 66,15 juta dolar AS atau turun 44,47 persen dibandingkan impor Desember sebesar 119,71 juta dolar AS atau turun 33,30 persen dibanding bulan Januari 2019.
Komoditi utama impor disumbang dari kelompok bahan bakar mineral 45,06 juta dolar AS, kemudian kelompok kapal laut 10,88 juta dolar AS dan kelompok mesin-mesin/pesawat mekanik 5,94 juta dolar AS.
"Negara utama penyumbang impor yakni Singapura dengan nilai 41,86 juta dolar AS, Malaysia dengan nilai 15,48 juta dolar AS dan Korea Selatan dengan nilai impor sebesar 4,68 juta dolar AS," ucapnya.
Dikatakan, neraca perdagangan Kalsel tetap menunjukkan nilai positif sehingga bulan Januari surplus sebesar 357,76 juta dolar AS jauh lebih kecil dibanding Desember sebesar 466,49 juta dolar AS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalsel bulan Januari mengalami kenaikan sebesar 6,43 persen dan impor turun sebesar 44,74 persen," ujar Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Banjarbaru, Senin.
Ia mengatakan, nilai ekspor Kalsel bulan Januari 2020 mencapai 623,91 juta dolar AS atau naik sebesar 6,43 persen jika dibandingkan ekspor bulan Desember 2019 yang tercatat sebesar 586,19 juta dolar AS.
Komoditi utama penyumbang ekspor terbesar yakni kelompok bahan bakar mineral sebesar 429,85 juta dolar AS, disusul kelompok perhiasan/permata dan kelompok lemak, minyak hewani dan nabati.
"Negara utama tujuan ekspor yakni Tiongkok dengan nilai 178,89 juta dolar AS, Singapura sebesar 104,14 juta dolar AS dan India dengan nilai ekspor sebesar 89,97 juta dolar AS," ungkapnya.
Sementara, nilai impor bulan Januari sebesar 66,15 juta dolar AS atau turun 44,47 persen dibandingkan impor Desember sebesar 119,71 juta dolar AS atau turun 33,30 persen dibanding bulan Januari 2019.
Komoditi utama impor disumbang dari kelompok bahan bakar mineral 45,06 juta dolar AS, kemudian kelompok kapal laut 10,88 juta dolar AS dan kelompok mesin-mesin/pesawat mekanik 5,94 juta dolar AS.
"Negara utama penyumbang impor yakni Singapura dengan nilai 41,86 juta dolar AS, Malaysia dengan nilai 15,48 juta dolar AS dan Korea Selatan dengan nilai impor sebesar 4,68 juta dolar AS," ucapnya.
Dikatakan, neraca perdagangan Kalsel tetap menunjukkan nilai positif sehingga bulan Januari surplus sebesar 357,76 juta dolar AS jauh lebih kecil dibanding Desember sebesar 466,49 juta dolar AS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020