Dinas pertanian pada bidang kesehatan hewan dan kesmavet melakukan pemeriksaan terhadap 1012 hewan qurban yang tersebar di beberapa lokasi pengepul ternak sapi, kerbau dan kambing jelang Idul Adha.

Hasilnya, ternak yang disiapkan untuk hari raya Idul Adha tahun ini dinyatakan sehat dan aman untuk dikonsumsi.

Kepala bidang Keswan dan Kesmavet Putu Susila di Amuntai, Rabu mengatakan, pemeriksaan hewan ternak sudah dilaksanakan sejak pertengahan Juli 2019.

"Petugas kita sudah memeriksa sebanyak 654 ekor, kerbau 220 ekor, kambing 138 ekor dan kondisi hewan sehat, cukup umur, tidak cacat dan tidak ada yg kurus memenuhi untuk kriteria dijadikan hewan qurban," ujar Putu Susila.
 
. (Eddy Abdillah)

Putu mengatakan, lokasi penampungan hewan qurban tersebar untuk ternak sapi di kebun sari, kembang kuning, pangkalan sari, sungai pandan hulu, pandulangan, teluk cati, murung panggang, cangkring, pulau damar, banyu tajun pangkalan dan murung asam.

Pemeriksaan ternak kambing dilakukan di desa pangkalan sari, tapus, pandulangan, cangkring, murung sari, banyu hirang. Sedangkan ternak kerbau rawa di  desa paminggir, murung panggang, sungai turak dalam,  cangkring, darusalam, pajukungan hulu.

"Kita baru melaksanakan yang namanya pemeriksaan antemortem atau pemeriksaan sebelum di sembelih, nanti kita juga akan melaksanakan pemeriksaan postmortem atau setelah disembelih pada beberapa titik lokasi, sehingga beberapa jenis penyakit hewan ternak besar seperti   cacing hati belum diketahui," terang Putu.

Bagi petugas pemotongan hewan qur'an disarankan, agar memeriksa kondisi daging hati ternak dengan cermat dan membuang saja bagian tersebut jika banyak ditemukan cacing didalamnya, tapi jika sedikit cacingnya saja dibuang

Putu menambahkan, pihaknya sudah melaksanakan bimbingan teknis pemotongan hewan kurban di semua kecamatan, pesertanya panitia pemotongan hewan kurban.

"Kita bagikan leaflet atau brosur tentang tata  cara penyembelihan dan pemotongan, pemisahan daging serta cara hiegienis dalam memperlakukan daging ternak yang dipotong agar tetap terjaga kualitasnya," pungkasnya.

Baca juga: Pemkab HSU--Bank Kalsel terapkan pembayaran retribusi melalui android
Baca juga: Alokasi pupuk bersubsidi bagi petani HSU lebih sedikit dari daerah lain
Baca juga: Warga Babirik geger dengan penemuan sumur bor mengeluarkan gas

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019