Pedagang di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan sudah bisa melakukan pembayaran retribusi secara nontunai lewat handpone android.
"Retribusi yang dibayarkan bisa langsung masuk kas daerah tanpa melewati petugas pemungut lagi," ujar Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Hj Galuh Bungsu Sumarni di Amuntai, Selasa.
Galuh mengatakan, pemberlakuan transaksi nontunai (TNT) untuk pembayaran retribusi bekerja sama dengan Bank Kalsel dimaksudakan untuk proses pembayaran yang lebih transparansi, akuntabel, efektif dan efesien.
Pada peluncuran (launching) TNT retribusi di depan Pasar Induk Kota Amuntai, Galuh mengatakan ada 3 jenis retribusi yang bisa dilakukan pembayaran secara nontunai oleh pedagang yakni retribusi pertokoan, retribusi pelayanan pasar, retribusi pelayanan kebersihan dan persampahan.
"Semua pembayaran sewa toko di pasar induk Amumtai dilakukan secara non tunai. baik itu manual dengan langsung di loket Bank Kalsel yg ada dilokasi pasar Amuntai, pemotongan secara otomatis di rekening oedagang (auto debit) atau lewat mobile banking di hp android.
Penerapan TNT retribusi bagi pedagang untuk tahap awal masih menyasar pedagang di pasar induk kota, sedang untuk pasar di kecamatan akan dilaksanakan bertahap.
"Kalau pedagang kurang paham bisa bertanya langsung dengan petugas Bank Kalsel di pasar Amuntai," katanya.
Kepala Bank Kalsel Cabang Amuntai Fachriza Nor Asli menjelaskan, pemerintah bersama Bank Indonesia begitu giat mendukung program implementasi TNT, baik transaksi di lingkup pemerintahan maupun di tengah masyarakat.
"Banyak menfaat melakukan transakai non tunai seperti, lebih praktis, akses masyarakat lebih luas dalam pembayaran, transparansi transaksi, efisiensi rupiah, meningkatkan sirkulasi uang dalam perekonomian dan perencanaan ekonomi yang lebih akurat," terang Fachriza.
Fachiza juga menginformasikan, pembayaran retribusi pasar secara TNT dilakukan melalui mobile bangking Bank Kalsel sehingga bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja melalui handpone android.
Bupati HSU H. Abdul Wahid saat meresmikan launching TNT retribusi mengatakan, TNT retribusi di Pasar Induk Amuntai merupakan program pemerintah guna untuk menghindari dari pungli dan memudahkan para pedagang.
"Kami berharap para pedagang bisa melakukan pembayaran retribusi di Pasar Induk Amuntai dengan perubahan ini agar lebih transparan dan mempermudah bagi semua pedagang," kata Wahid.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Retribusi yang dibayarkan bisa langsung masuk kas daerah tanpa melewati petugas pemungut lagi," ujar Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Hj Galuh Bungsu Sumarni di Amuntai, Selasa.
Galuh mengatakan, pemberlakuan transaksi nontunai (TNT) untuk pembayaran retribusi bekerja sama dengan Bank Kalsel dimaksudakan untuk proses pembayaran yang lebih transparansi, akuntabel, efektif dan efesien.
Pada peluncuran (launching) TNT retribusi di depan Pasar Induk Kota Amuntai, Galuh mengatakan ada 3 jenis retribusi yang bisa dilakukan pembayaran secara nontunai oleh pedagang yakni retribusi pertokoan, retribusi pelayanan pasar, retribusi pelayanan kebersihan dan persampahan.
"Semua pembayaran sewa toko di pasar induk Amumtai dilakukan secara non tunai. baik itu manual dengan langsung di loket Bank Kalsel yg ada dilokasi pasar Amuntai, pemotongan secara otomatis di rekening oedagang (auto debit) atau lewat mobile banking di hp android.
Penerapan TNT retribusi bagi pedagang untuk tahap awal masih menyasar pedagang di pasar induk kota, sedang untuk pasar di kecamatan akan dilaksanakan bertahap.
"Kalau pedagang kurang paham bisa bertanya langsung dengan petugas Bank Kalsel di pasar Amuntai," katanya.
Kepala Bank Kalsel Cabang Amuntai Fachriza Nor Asli menjelaskan, pemerintah bersama Bank Indonesia begitu giat mendukung program implementasi TNT, baik transaksi di lingkup pemerintahan maupun di tengah masyarakat.
"Banyak menfaat melakukan transakai non tunai seperti, lebih praktis, akses masyarakat lebih luas dalam pembayaran, transparansi transaksi, efisiensi rupiah, meningkatkan sirkulasi uang dalam perekonomian dan perencanaan ekonomi yang lebih akurat," terang Fachriza.
Fachiza juga menginformasikan, pembayaran retribusi pasar secara TNT dilakukan melalui mobile bangking Bank Kalsel sehingga bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja melalui handpone android.
Bupati HSU H. Abdul Wahid saat meresmikan launching TNT retribusi mengatakan, TNT retribusi di Pasar Induk Amuntai merupakan program pemerintah guna untuk menghindari dari pungli dan memudahkan para pedagang.
"Kami berharap para pedagang bisa melakukan pembayaran retribusi di Pasar Induk Amuntai dengan perubahan ini agar lebih transparan dan mempermudah bagi semua pedagang," kata Wahid.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019