Batulicin (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, H. Hairudin melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Berkat di Batulicin Selasa, memperkirakan tahun ini wilayah tersebut mengalami kekurangan hewan qurban.
"Selama ini untuk mencukupi kebutuhan tersebut, pemerintah daerah ataupun pedagang hewan sapi dan kerbau mendatangkan dari Pulau jawa dan Sulawesi," kata Berkat.
Namun saat ini, yang bersangkutan belum berani mendatangkan binatang ternak ke Tanah Bumbu karena banyaknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah tersebut.
Dengan munculnya PMK di Pulau jawa dan Sulawesi berdampak terhadap kebutuhan daging atau hewan qurban di Tanah Bumbu, karena tahun ini hewan qurban yang dibutuhkan diperkirakan mencapai 1200-1500 ekor.
Sedangkan stok hewan yang tersedia diseluruh peternak/kelompok/pengusaha sapi di "Bumi Bersujud" hanya mencapai 400 ekor yang siap potong.
"PMK menjadi kendala masyarakat Tanah Bumbu karena mereka tidak bisa mendatangkan hewan qurban dari luar daerah, sedangkan stok yang ada belum mencukupi," pungkasnya.
Tanah Bumbu diperkirakan kekurangan hewan qurban
Selasa, 17 Mei 2022 14:29 WIB
Dengan munculnya PMK di Pulau jawa dan Sulawesi berdampak terhadap kebutuhan daging atau hewan qurban di Tanah Bumbu, karena tahun ini hewan qurban yang dibutuhkan diperkirakan mencapai 1200-1500 ekor.