Barabai, (AntaraNews Kalsel) - Ribuan masyarakat Hulu Sungai Tengah (HST) yang sebagian besar merupakan para anggota Habsyi baik anak-anak, remaja maupun orangtua saksikan film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (PKI).
Acara yang digelar di lapangan Dwi Warna Rabu (20/9) setiar pukul 20.00 wita tersebut di motori oleh Kodim 1002 Barabai bersamaan dengan peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1439 H dengan kegiatan shalawat Akbar dan doa bersama untuk Rohingya.
Dandim 1002 Barabai melalui Pasiter Kapten Inf Nurali menyampaikan kegiatan tersebut merupakan instruksi langsung dari Panglima Besar TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk memutar film tersebut di setiap satuan TNI.
"Kami mengajak bangsa Indonesia khususnya masyarakat HST untuk tidak melupakan sejarah kelam dan mencegah terulang kembali kekejaman dan pemberontakan yang dilakukan oleh PKI," katanya.
Dia juga berharap peristiwa tersebut dapat diketahui generasi muda, agar tidak mudah terprovokasi dan terpecah-pecah lagi, Kalau kita tidak ingatkan dalam kondisi seperti ini, orang tidak akan tahu bahwa ada gerakan-gerakan yang mengadu domba dan memecah belah bangsa dan agama.
"Mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan Negeri ini dan bersama-sama pula kita rawat dan kita majukan serta kita waspadai kebangkitan faham-faham Komunis," katanya.
Salah satu masyarakat yang menonton, Safaruddin (50) dari Barabai menyampaikan merasa senang dan terharu menonton Film tersebut karena sudah lama tidak pernah tayang lagi di layar TV.
"Pada jaman orde baru dulu kita setiap tahun bisa menonton, hanya karena kepentingan politik agar melupakan sejarah, Film itu tidak diputar lagi pada masa reformasi, yang kita takutkan adalah PKI kembali berkembang dan mulai berani menampakkan dirinya di depan umum," katanya.