Kuala Lumpur, Malaysia, (ANTARA/PRNewswire)- National Training Week (NTW) 2025 ditutup dengan sukses setelah jumlah peserta memecahkan rekor, yakni 3,5 juta. Dengan kesuksesan ini, ASEAN semakin berkomitmen meningkatkan keterampilan SDM (upskilling), melatih SDM dengan keahlian baru (reskilling), serta mewujudkan pembelajaran jangka panjang yang inklusif.
Sebagai program unggulan kedua dari ASEAN Year of Skills (AYOS) 2025, NTW 2025 dipimpin Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia (KESUMA), Steven Sim Chee Keong, melalui Human Resources Development Corporation (HRD Corp). NTW 2025 juga menjadi agenda regional untuk mempersiapkan SDM ASEAN dalam menghadapi tantangan masa depan, serta memperluas akses pelatihan dan pengembangan karier.
Ketika meluncurkan NTW 2025, Perdana Menteri Malaysia Dato' Seri Anwar Ibrahim menekankan peran dari program upskilling dan reskilling sebagai motor utama yang menggerakkan pertumbuhan ekonomi Malaysia dan daya saing regional.
"Sebagai sebuah negara, Malaysia harus terus berkembang dan beralih dari model pelatihan yang telah ketinggalan zaman, serta pendekatan tradisional. Kini, kita harus membekali rakyat, terutama generasi muda, dengan keahlian baru yang sesuai dengan perkembangan zaman."
"Para tenaga pengajar harus menguasai keahlian AI, begitu pula dengan anak-anak yang proses belajarnya harus didukung AI. Hanya dengan cara tersebut, kita dapat menutup kesenjangan keterampilan, serta menjamin masyarakat mampu menjawab tantangan masa depan," ujar Anwar Ibrahim.
Menteri Sim turut menyampaikan sambutan dan berkata, "Sejalan dengan NTW 2025, kami telah berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Malaysia untuk meluncurkan sebuah inisiatif pemberdayaan AI untuk tenaga pengajar lewat program 'AI-4-Educators'." Menurutnya, program pelatihan melalui platform Learning Management System (SiPP) terwujud lewat kolaborasi antara Kementerian Pendidikan Malaysia dan Human Resource Development Corporation (HRD Corp).
"Inisiatif ini, diikuti lebih dari 395.000 tenaga pengajar dari seluruh Malaysia pada 7 April-12 Juni 2025, telah tercatat dalam Museum Rekor Malaysia sebagai program pelatihan AI yang paling banyak melibatkan tenaga pengajar," jelasnya.
Berlangsung pada 14-21 Juni, NTW 2025 mengangkat tema "Learning Beyond Borders", menawarkan sekitar 73.000 pelatihan gratis bagi warga negara di ASEAN lewat format kombinasi tatap muka, daring, hibrida, dan belajar mandiri. Lebih dari 12,3 juta waktu belajar telah tercapai, didukung lebih dari 1.500 penyedia kursus dengan nilai lebih dari USD 46 juta.
Beberapa kursus yang paling digemari:
- Generative AI for Everyone
- Cybersecurity Threat Management
- Drone Flying Skills for New Pilots
- Neurodiversity Virtual Training
- Using GenAI and ChatGPT
NTW 2025 Learning Tours telah ditutup di Perak. Program ini memperkuat status Malaysia sebagai Koridor Pendidikan Kejuruan (TVET) Nasional, serta melambangkan komitmen KESUMA-HRD Corp dalam meningkatkan keterampilan industri di ASEAN. Pada Sesi Penutupan, Menteri Besar Perak Dato' Seri Saarani Mohamad mengingatkan, meski NTW telah berakhir, semangat dan ilmu pengetahuan harus terus ditingkatkan.
"Kini, pekerjaan manual telah diambil alih sistem otomatisasi dan AI sehingga cara kita bekerja dan jenis keterampilan kerja pun berubah drastis," paparnya.
NTW 2025 adalah salah satu dari tujuh program unggulan AYOS 2025 yang dipimpin Malaysia guna membangun tenaga kerja ASEAN yang siap menjawab tantangan masa depan. Beberapa platform lain yang segera diluncurkan antara lain ASEAN Training Market Conference, ASEAN TVET Conference, National Human Capital Conference, Global Skills Forum, dan ASEAN Forum of Manpower Ministers. Portal NTW 2025 masih dibuka hingga Desember 2025, menawarkan program pelatihan gratis dan sesuai kebutuhan pada tingkat regional.
Kunjungi:
www.nationaltrainingweek.gov.my untuk program pelatihan NTW
www.aseanyearofskills.org pada AYOS 2025
SOURCE HRD CORP