Kotabaru (ANTARA) - Bupati Kotabaru, H Sayed Jafar meninjau hasil pembangunan Pelabuhan Pulau Sebuku di Desa Sungai Bali, Kecamatan Pulau Sebuku, yang akan digunakan untuk bongkar muat penumpang dan barang antarpulau.
"Alhamdulillah, pelabuhan Pulau Sebuku yang dibangun sejak 2013 kini sudah selesai," kata Bupati Sayed dalam siaran pers di Kotabaru, Kalimantan Selatan, Selasa.
Dikatakan, saat ini pelabuhan Pulau Sebuku tinggal menunggu proses serah terima hibah dari Kementerian Perhubungan kepada pemerintah daerah.
Pelabuhan Pulau Sebuku diharapkan dapat menunjang kelancaran arus barang dan penumpang antarpulau di "Bumi Saijaan" Kotabaru.
Bupati berharap, dengan pengoperasian pelabuhan maka kapal feri dan yang lainnya bisa dengan mudah untuk melakukan bongkar muat barang sehingga harga sembilan bahan pokok dan barang yang lainnya bisa lebih murah.
Begitu juga dengan hasil pertanian, perkebunan atau perikanan masyarakat setempat dapat dijual dengan harga tinggi, sehingga secara tidak langsung penghasilan masyarakat akan meningkat.
"Kami berharap masyarakat agar ikut bersama sama menjaga fasilitas pelabuhan yang dibangun oleh pemerintah pusat, karena pelabuhan ini dibangun dengan anggaran APBN yang tidak sedikit, oleh sebab itu peran masyarakat sangat diperlukan," pinta bupati.
Kepala Bidang Balai Pelatihan Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Kalimantan Selatan Argono mengungkapkan, progres pembangunan Pelabuhan Sebuku sudah mencapai 99 persen.
"Pelabuhan Pulau Sebuku dengan panjang dermaga yang mencapai 1,2 km ini sudah siap untuk penyeberangan kapal ferry dengan tujuan pelabuhan pulau laut Kotabaru," imbuhnya.
Ia menambahkan pembanguan pelabuhan sudah sesuai ketentuan aturan yang berlaku, dan penyelesaian pekerjaan sudah diaudit oleh Inspektorat dan pendampingan dari Kejaksaan Tinggi, Tipikor, tinggal menunggu proses serah terima kepada Pemkab Kotabaru untuk menjadi aset BUMD.