Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan akan menggelar objek wisata pasar terapung setiap hari Minggu.
Pasar terapung "buatan" tersebut digelar di Sungai Martapura kawasan siring di Jalan Piare Tendean, ujar Kadisbudparpora Kota Banjarmasin Norhasan kepada wartawan, di balaikota Banjarmasin, Senin.
Pasar terapung ini dimulai hari Minggu (10/2) dengan mendatangkan para pedagang yang berasal di dua lokasi pasar terapung yakni Pasar terapung Kuin Sungai Barito Banjarmasin dan pedagang yang didatangkan dari Pasar terapung, Lok Baintan Kabupaten Banjar.
Para pedagang yang datang menggunakan jukung (sampan) tersebut dipersilakan menjual dagangan mereka di lokasi baru ciptaan pemkot Banjarmasin ini, dan mereka juga akan memperoleh upah dari pemkot setempat, ujarnya.
Dikatakan Norhasan, setiap pedagang rencananya diupah atau diberi insentif Rp50 ribu per pedagang, dengan adanya upah tersebut diharapkan para pedagang bersedia meramaikan suasana pasar terapung buatan itu.
"Waktunya cuma seminggu sekali, tujuannya untuk menarik minat masyarakat agar wisata pasar terapung kita bisa bersinar kembali dan mendapat perhatian yang marak lagi dari masyarakat dan wisatawan," ungkapnya.
Diakuinya pergelaran pasar terapung buatan pada setiap hari Minggu, tidak bermaksud mengubah atau mematikan pasar terapung yang asli yang sudah tumbuh dan berkembang secara alamiah bertahun-tahun di Kuin dan Lok Baintan.
Hanya saja, pasar terapung buatan tersebut sebagai upaya menggalakkan lagi kegiatan pasar terapung, lantaran objek wisata tersebut sudah begitu populer secara nasional maupun internasional.
"Maksudnya kami ingin menghidupkan satu lagi pasar terapung, mengingat di dua lokasi terdahulu aktivitasnya kini kian berkurang di khawatirkan nantinya punah," katanya.
Banjarmasin Gelar Pasar Terapung Setiap Hari Minggu
Senin, 4 Februari 2013 18:58 WIB