Kandangan (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Hulu Sungai Selatan (HSS) Syamsuri Arsyad didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSS Efran menghadiri peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2019 dan Apel Siaga Bencana Karhutla di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ia mengatakan, telah mengikuti Peringatan HKB Tahun 2019 dan Apel Siaga Bencana Karhutla di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Nanti tanggal 30 April akan melaksanakan di tingkat kabupaten HSS, apalagi HSS tentunya banyak daerah rawa yang akan menjadi catatan strategis kita bagaimana menanggulanginya
"Sinergitas antara pemerintah daerah, TNI, Polri dan seluruh masyarakat yang akan kita perlukan dalam kesiapsiagaan bencana di Tahun 2019. Serta yang paling penting menurutnya, masyarakat harus berpartisipasi semaksimal mungkin untuk tidak melakukan pembakaran lahan," katanya, saat memberikan keterangan usai kegiatan bertempat di Halaman Kantor Gubernur, Banjarbaru, Jum'at (26/4) lalu.
Baca juga: Kebakaran hutan dan lahan HSS belum berdampak kabut asap
Dijelaskan dia, meskipun karhutal itu terjadi dan tidak kita hendaki, harapannya agar petugas-petugas di lapangan siap dalam segi peralatan, sarana prasarana, sumber air, dan sebagainya serta tentunya yang paling penting kesiapan fisik semua petugas.
Persiapan fisik petugas di lapangan sangat diperlukan dalam penanggulangan karhutla dan ia berharap ke depannya semakin berkurang tingkat kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten HSS.
Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor, mengucapkan terima kasih kepada jajaran BPBD Provinsi Kalsel yang telah menyelenggarakan apel kesiapsiagaan bencana ini, momentum ini sangat penting untuk mengetahui sampai sejauh mana kesiapan melakukan upaya preventif dan responsif terhadap bencana yang terjadi di daerah,
Menurut dia, agar seluruh pihak, utamanya pemerintah daerah harus menunjukkan kesiapan dalam penanganan bencana yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi, disamping itu terus mengupayakan langkah-langkah edukatif terkait kebencanaan terhadap masyarakat, jajaran pemerintah perlu secara berkala melakukan simulasi-simulasi atau latihan kesiap-siagaan bencana secara berkala dan berkesinambungan.
Baca juga: Radja HSS menangi lomba ketangkasan BPK se-Kalsel Plus
"Hari Kesiapsiagaan Nasional pada tahun ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana dengan cara membangun partisipasi sebuah pihak, seluruh komponen masyarakat harus sadar bencana," katanya, saat memberikan sambutan sebagai Pembina Upacara.
Adapun tema yang diangkat pada Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional tahun ini adalah Kesiapsiagaan dimulai dari diri sendiri, keluarga dan komunitas. Hal ini berangkat dari fakta bahwa pengetahuan dan kesadaran masyarakat memegang peran penting terhadap keberhasilan penanganan bencana di lingkungan masing-masing.
Pada rangkaian peringatan tersebut juga ditampilkan simulasi kesiapsiagaan para petugas di lapangan menangani kebakaran hutan dan lahan, di mana Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor turun langsung ikut memadamkan api dalam simulasi tersebut.