Banjarmasin (ANTARA) - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Melayu 5 Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengeluhkan keberadaan anjing yang berkeliaran bebas hingga masuk ke kelas saat siswa sedang belajar.
Kepala SDN Melayu 5 Banjarmasin Wahdini Herawati di Banjarmasin, Senin, mengaku sudah meminta Dinas Peternakan untuk bisa menegur pemilik anjing yang rumahnya tepat berhadapan dengan bangunan sekolah.
Ia mengatakan, anjing itu dianggap cukup mengganggu lantaran ada perasaan takut dan was-was dari siswa dan guru jika anjing itu tiba-tiba menyerang.
"Namun sepertinya tidak digubris oleh sang pemilik anjing," katanya.
Ia berharap Satuan Polisi Pamong Praja segera bertindak untuk mengatasi keresahan ini.
"Lingkungan yang tidak mendukung ini ditengarai jadi salah satu faktor penyebab minimnya jumlah murid di sekolah ini," kata dia.
Padahal, ujar Wahdini, lokasi sekolah yang terletak di Jalan Veteran Gang Sempati Banjarmasin itu berdekatan dengan SMPN 6 Banjarmasin yang jadi sekolah favorit di Kota Seribu Sungai.
Pihak sekolah juga terus berbenah dari segi sarana dan prasarana untuk semakin melengkapi bangunan ruang kelas yang sudah terlihat baru setelah direnovasi.
Ia berharap semua pihak termasuk warga di lingkungan sekitar sekolah untuk saling menghormati demi kelancaran proses belajar bagi peserta didik.