Banjarmasin (ANTARA) - Martapura - (Antaranews Kaksel) - Bupati Banjar KH Khalilurrahman menghadiri Haul KH Badruddin Bin KH Ahmad Zaini atau kerap disebut Guru Ibad ke 27. Jamaah yang terdiri dari para habaib, guru-guru Ponpes Darussalam, para santri dan masyarakat yang mencapai ribuan tersebut membanjiri tempat haul di kediaman salah seorang putera beliau Ustadz KH Hasanuddin, jalan Pintu Air Tanjung Rema Martapura, Selasa (5/3).
KH Badruddin adalah sosok negarawan yang mempunyai dedikasi menyebarkan da’wah Islam penuh keikhlasan dan kayakinan hanya untuk menuntut ridho-Nya. Selama hidup, beliau pernah menjabat di partai politik, pemerintahan, pondok pesantren, keagamaan serta kemasyarakatan.
Sementara dalam riwayat singkatnya, KH Badruddin, putera Mufti KH Ahmad Zaini dan Ibu Hajjah Jannah, sejak remaja dan sampai akhir hayatnya, kakak kandung KH Muhammad Rasyad ini dikenal memiliki pendirian teguh, disiplin dan loyalitas tinggi, baik sikap maupun perbuatan.
Aktifitasnya sebagai pengajar agama, beliau wakafkan sebagai dewan guru di Darussalam dengan memulai kiprahnya pada 1955 hingga 1976.
Beliau dinobatkan menjadi pimpinan Pondok Pesantren Darussalam menggantikan Almarhum KH Salim Ma’ruf. Di bawah kepemimpinannya Darussalam mengalami perkembangan pesat, banyak diadakan peningkatan, terutama di segi pendidikan dengan menetapkan beberapa kurikulum Darussalam.
”Saya adalah salah satu murid beliau dan tahu betul tentang beliau,” kenang Guru Khalil.
Dan Madrasah Diniyah, kurikulum DIKNAS untuk SLTP / SPMA, kurikulum Depag untuk madrasah Tsanawiyah/Aliyah Mu’allimin dan kurikulum IAIN untuk perguruan tinggi Islam STIS/STAI serta mengadakan reuni alumni se-Kalimantan.
KH Badruddin sendiri dilahirkan pada tanggal 29 Dzul Qo’idah 1355 Hijriah atau bertepatan 11 Februari 1937 di Martapura. Dia juga orang pertama membawa dan mengembangkan Maulidul Rasul, Maulid Habsyi di Kalsel sampai sekarang terus diamalkan masyarakat.
Bupati Khalilurrahman mengungkapkan, KH Badrudin adalah tokoh masyarakat dan ulama yang komplit, mengerti bagaimana ilmu pemerintahan dan sangat disegani para aparatur negara di Kalsel. Beliau juga seorang ulama yang tegas dan disiplin./f