Kalimantan Selatan (ANTARA) - Marabahan,-Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan menggelar peringatan Hari Peduli Sampah (HPS) Nasional Tahun 2019, di lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) yang berada di desa Tabing Rimbah Kecamatan Mandastana, Jum'at (1/3).
Kegiatan tersebut melibatkan berbagai elemen masyarakat dan sejumlah perhimpunan peduli lingkungan, Forum Komunitas Hijau (FKH) Ijejela Bahalap, Sekolah Adiwiyata, Pelajar Peduli Lingkungan, Forum Anak, Saka Kalpataru, ORARI, BPK, Bakalar, organisasi wanita, pedagang hingga petugas kebersihan.
Selain berisi penanaman pohon penghijauan juga dirangkai penyerahan tabung ramah lingkungan, penukaran 1.000 tumbler, deklarasi dukungan program adiwiyata, serta pendatanganan program adiwiyata dari bupati, wakil bupati, para anggota forkopimda dan sejumlah pimpinan SKPD.
Tak hanya itu, di sela peringatan HPS seluruh hadirin dengan dipimpin langsung Bupati Hj Noormiliyani diajak meninjau lokasi TPA yang telah diinovasi serta ramah lingkungan dengan kondisi terlihat rindang, indah, asri, tidak kotor serta tidak tercium bau tak sedap layaknya sebuah taman yang dilengkapi tempat kolam ikan.
Uniknya lagi, taman di lokasi TPA Tabing Rimbah ini terdapat penataan pemandangan yang berasal dari bahan bekas elektorik, alat rumah tangga dan lainnya yang terbuat dari plastik dan kaca seperti sepeda bekas, televisi, lemari sehingga semakin mendukung keindahan.
Di lokasi TPA juga terdapat pengolahan sampah seperti alat daur ulang sampah untuk dijadikan kompos dan pupuk yang pekerjanya berasal dari petugas kebersihan sendiri.
Bupati Batola Hj Noormiliyani mengatakan, sesuai visi misi Batola Setara (Membangun Desa, Menata Kota Menuju Masyarakat Sejahtera), pihaknya berkomitmen melaksanakan pembangunan secara berkelanjutan dan berkeadilan yang tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi, sosial, budaya, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan berkeadilan bagi generasi sekarang maupun akan datang.
Terkait itu, Noormiliyani mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli lingkungan salah satunya dengan mengurangi sampah terutama sampah plastik mulai rumah masing-masing hingga lingkungan masyarakat dengan memilih sampah yang masih digunakan dengan diolah kembali seperti yang dilakukan di TPA Tabing Rimbah sekarang.
“Sampah ini paling banyak berasal dari rumah tangga, karenanya mari kita bersama-sama mengurangi dengan memilah mana yang bisa digunakan ulang dan mana yang bisa dijadikan produk untuk diolah,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batola, Hj Fahriana mengatakan, untuk mengelola hidup yang sehat dan baik pihaknya melakukan upaya pengurangan sampah plastik yang bertujuan untuk merubah kebiasaan anak-anak dengan menggunakan tumbler.
Salah satu cara yang dilakukan pada peringatan HPS, menurut Fahriana, pihaknya membagi 1.000 buah tumbler yang bisa ditukarkan dengan sampah botol atau gelas plastik dengan sasaran utama anak-anak agar selalu membawa tumbler ke sekolah untuk mengurangi sampah plastik di masyarakat.