Memasuki hari kedua Idul Fitri kunjungan masyarakat ke tempat-tempat ziarah terlihat cukup membeludak hingga memacetkan jalan raya.
Hasil pemantauan ANTARA, Senin, lokasi yang menjadi sasaran peziarah tersebut, seperti makam Sultan Suriansyah yang berada di Desa Kuin.
Kemudian, warga yang membeludak juga terlihat di pemakaman umum Karangpaci, km 23 Banjarbaru, makam ulama kharismatik yang dikenal sebagai guru Sekumpul, yakni makam KH Zainie Abdul Ganie (guru Sekumpul) di Kota Martapura.
Kunjungan yang paling banyak terlihat ke makam ulama besar Syech Muhamad Arsyah Albanjari di Desa Kelampayan Kabupaten Banjar.
"Kami beberapa lama tertahan di Jalan A Yani, Kecamatan Astambul dalam perjalanan dari Banjarmasin ke Barabai, karena peziarah ke makam Syech Muhamad Arsyah Al Banjari membeludak, sampai-sampai jalan ke arah makam di persimpangan Astambul macet total," kata Kaspul, seorang peziarah, melalui telpon.
Menurut Kaspul, peziarah ke kubur kramat Kelampayan tersebut datang dengan menggunakan angkutan umum, mobil pribadi, dan tak sedikit yang menggunakan kendaraan roda dua.
Para peziarah tersebut baik tua maupun muda penuh dengan pakaian muslim membawa aneka makanan, dan kembang berenteng sebagai sarana tabur bunga di lokasi makam seorang ulama pengembang agama Islam tersebut.
Menurut Kaspul, di Jalan A Yani yang merupakan jalan trans Kalimantan Poros Tengah tersebut, selain dijejali angkutan peziarah tak sedikit pula yang dipenuhi kawula muda dengan tujuan berwisata ke Pantai Takisung, Batakan, Mandiangin, dan Bajuin.
"Pokoknya hari kedua lebaran ini lalu lintas di jalan trans Kalimantan ini benar-benar padat, baik para peziarah dan berwisata tak sedikit pula dipenuhi oleh mobil arus balik yang mulai terlihat pula," kata Kaspul.
Kaspul sendiri merupakan warga Banjarmasin yang rutin pulang mudik di saat lebaran seperti itu seraya berziarah ke makam keramat yang dilalui. C
Kunjungan Ke Tempat Ziarah Membeludak
Senin, 20 Agustus 2012 17:47 WIB