Masyarakat Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengapresiasi keberadaan mobil keliling Bank Indonesia (BI), yang melayani penukaran uang receh untuk persiapan menyambut Idul Fitri 1433 Hijriah.
"Kami sambut positif dan mengaprisiasi keberadaan mobil keliling BI tersebut," ujar H Husaini Aliman, anggota Komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kalimantan Selatan, saat sebelum berangkat ke Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) di Jakarta, Kamis.
"Karena dengan keberadaan mobil keliling BI tersebut akan sangat membantu masyarakat yang mau menukarkan uangnya dengan uang receh, untuk keperluan lebaran dan lainnya," lanjut Ketua Persatuan Maklar Indonesia (Permakindo) Kalsel itu.
Selain itu, menurut anggota Komisi II DPRD Kalsel dua periode dari Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, dengan layanan mobil keliling BI dapat memberi jaminan keasilan uang recehan yang ditukarkan warga masyarakat.
Mengenai menjamurnya "penjual jasa" penukaran uang receh di "kota seribu sungai" Banjarmasin tiap menjelang lebaran Idul Fitri, wakil rakyat dari PAN tersebut, berharap, tak ada pelarangan, sejauh peraturan perundang-undangan tidak melarang.
"Kalau memang tidak ada peraturan yang melarang, maka biarkan penjual jasa penukaran uang tersebut menjamur," saran politisi PAN itu menjawab pertanyaan wartawan yang tergabung dalam Journalist Parliament Community (JPC) Kalsel.
"Sebab dengan menjamurnya penjual jasa penukaran uang di jalanan itu, juga akan turut membantu warga masyarakat yang mau menukarkan uangnya," demikian Husaini Aliman.
Mobil keliling BI tersebut untuk sementara, baru mengunjungi kawasan perkantoran, guna memberi layanan bagi pegawai yang mau menukarkan uangnya, seperti Balai Kota Banjarmasin.
Sementara dari pantuan ANTARA Kalsel, penjual jasa penukaran uang receh di ibukota provinsi tersebut, semakin menjamur mendekati lebaran Idul Fitri 1433 H.
Sebelumnya atau awal bulan puasa Ramadhan 1433 H, penjual jasa penukaran uang tersebut hanya ada beberapa orang tapi kini mencapai puluhan orang tersebar pada beberapa penjuru kota Banjarmasin.
Sebagai contoh pada minggu pertama Ramadhan 1433 H, penjual jasa penukaran uang hanya terkonsentrasi di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin atau sekitar kantor BI, kini menyebar pada sejumlah jalanan yang ramai lalu-lintasnya.
Jasa penukaran uang receh tersebut cukup bervariasi, antara lain ada yang hanya meminta Rp50.000 setiap penukaran uang sebanyak Rp1 juta, dan ada pula yang mematok tinggi atau dengan menggunakan persentase.
Penukaran uang receh di Banjarmasin khususnya atau Kalsel pada umumnya merupakan tradisi warga masyarakat setempat dalam beberapa tahun terakhir setiap menjelang Idul Fitri.
BI Laksanakan Kas Keliling
Kamis, 9 Agustus 2012 9:19 WIB