Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Tim Ekspedisi Pulau Sembilan Bank Indonesia melakukan perjalanan ke pulau-pulau terpencil di Kalimantan Selatan untuk melaksanakan program penarikan uang lusuh sekaligus menyosialisasikan berbagai program Bank Indonesia.
Kepala Tim Sistem Pembayaran Bank Indonesia Wilayah Kalsel Ocky Ganesia di Banjarmasin Selasa mengatakan, sejak Senin (27/11) tim telah tiba di Kotabaru dan langsung melakukan persiapan keberangkatan menuju Kecamatan Pulau Sembilan.
Agenda kegiatan utama di daerah tersebut adalah melakukan pemuatan barang logistik ke dalam lambung KRI Terapang 648 yang berlabuh di Dermaga Stagen Laut, Kotabaru.
Sebelumnya kata Ocky, Tim telah bertemu dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru, Said Akhmad untuk berkoordinasi sekaligus mengundang Bupati Kotabaru untuk melepas keberangkatan Tim pada Selasa (28/11).
Sebagaimana diketahui, lima belas anggota Tim Ekspedisi akan berlayar menuju Pulau Matasirih, Pulau Maradapan dan Pulau Marabatuan menggunakan KRI Terapang 648 selama 5 hari mulai 28 November hingga 2 Desember 2017.
Misi yang diemban adalah memberikan layanan penukaran uang rupiah kepada masyarakat. Uang di masyarakat yang sudah lusuh, rusak atau dicabut dari peredaran akan ditukar dengan uang rupiah baru layak edar tahun emisi 2016 yang dikenal dengan sebutan uang NKRI.
Diantara anggota Tim terdapat 2 orang mahasiswa yaitu Muhammad Naseruddin dari Universitas Lambung Mangkurat dan Achmad Harfin dari Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin.
Kedua mahasiswa adalah penerima beasiswa Bank Indonesia yang tergabung dalam GenBI atau Generasi Baru Indonesia.
"Dengan ikut serta sebagai tim ekspedisi maka kedua mahasiswa akan terlibat langsung membantu kegiatan layanan kas keliling sekaligus sebagai narasumber edukasi dan pemberian bantuan sosial," katanya.
Bagi mahasiswa, hal ini dilakukan untuk mendapatkan pengalaman terjun langsung membantu masyarakat di pulau-pulau terpencil. Sekaligus sebagai upaya memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk lebih peka dan peduli terhadap masyarakat sekitar.
"Ini juga merupakan bentuk bimbingan dan pelatihan dari Bank Indonesia kepada mahasiswa jadi BI tidak hanya memberikan antuan dana tetapi juga membimbing dalam hal softskill dan pengetahuan secara langsung," katanya.
Dalam event dengan tema "Rupiah Untuk Kedaulatan NKRI", tim juga akan mengadakan kegiatan edukasi di sekolah melalui program BI Mengajar.
Tidak ketinggalan Bank Indonesia juga akan memberikan bantuan sosial bidang pendidikan bagi sekolah dan bantuan sosial kesehatan sebagai bentuk implementasi dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).