Jakarta, (AntaraNews Kalsel) - Pelatih sektor tunggal putri pemusatan latihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Minarti Timur menargetkan atlet asuhannya Gregoria Mariska Tunjung bisa meraih gelar juara dalam turnamen tingkat Super 500 sepanjang 2019.
"Kami menargetkan Gregoria masuk peringkat 10 besar dunia dan juara pada turnamen yang diikuti, apakah tingkat Super 500, Super 300 bahkan kalau bisa pada turnamen Super 1000," kata Minarti ketika dihubungi media di Jakarta, Rabu.
Minarti mengatakan target peringkat 10 besar dunia dan juara pada turnamen tingkat Super 500 itu untuk mengamankan posisi Gregoria dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yang dimulai pada Maret tahun ini.
Baca juga: Pelatnas PBSI patok peringkat 10 bagi Gregoria
Pelatnas PBSI akan menurunkan atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu dalam turnamen Malaysia Masters yang akan berlangsung 15-20 Januari dan Indonesia Masters pada 22-27 Januari.
Kedua turnamen itu merupakan turanamen berkategori World Tour Super 500 dengan hadiah total 350 ribu dolar AS pada masing-masing kejuaraannya.
Minarti menilai penampilan atlet putri Merah-Putih peringkat 15 dunia itu sepanjang 2018 sudah mampu menampilkan penampilan sesuai dengan peringkatnya dan bahkan mampu menang atas lawan-lawan peringkat di atasnya.
"Kekuatan fisik, yaitu kekuatan tangan dan kecepatan pergerakan kaki. Mudah-mudahan dia bisa bermain lebih konsisten lagi pada tahun ini," kata Minarti tentang evaluasi dan peningkatan latihan atlet berusia 19 tahun itu.
Terkait cedera pinggang yang dialami Gregoria pada turnamen Prancis Terbuka 2018, Minarti mengatakan kondisi fisik atlet asuhannya sudah membaik dan tanpa keluhan.
Baca juga: Cedera pinggang paksa Gregoria mundur dari Prancis Terbuka
Selain Gregoria, pelatnas PBSI masih mengharapkan penampilan Fitriani, Dinar Dyah Ayustine dan Ruselli Hartawan sebagai atlet-atlet pelapis Gregoria. ***3***
"Kami menargetkan Gregoria masuk peringkat 10 besar dunia dan juara pada turnamen yang diikuti, apakah tingkat Super 500, Super 300 bahkan kalau bisa pada turnamen Super 1000," kata Minarti ketika dihubungi media di Jakarta, Rabu.
Minarti mengatakan target peringkat 10 besar dunia dan juara pada turnamen tingkat Super 500 itu untuk mengamankan posisi Gregoria dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yang dimulai pada Maret tahun ini.
Baca juga: Pelatnas PBSI patok peringkat 10 bagi Gregoria
Pelatnas PBSI akan menurunkan atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu dalam turnamen Malaysia Masters yang akan berlangsung 15-20 Januari dan Indonesia Masters pada 22-27 Januari.
Kedua turnamen itu merupakan turanamen berkategori World Tour Super 500 dengan hadiah total 350 ribu dolar AS pada masing-masing kejuaraannya.
Minarti menilai penampilan atlet putri Merah-Putih peringkat 15 dunia itu sepanjang 2018 sudah mampu menampilkan penampilan sesuai dengan peringkatnya dan bahkan mampu menang atas lawan-lawan peringkat di atasnya.
"Kekuatan fisik, yaitu kekuatan tangan dan kecepatan pergerakan kaki. Mudah-mudahan dia bisa bermain lebih konsisten lagi pada tahun ini," kata Minarti tentang evaluasi dan peningkatan latihan atlet berusia 19 tahun itu.
Terkait cedera pinggang yang dialami Gregoria pada turnamen Prancis Terbuka 2018, Minarti mengatakan kondisi fisik atlet asuhannya sudah membaik dan tanpa keluhan.
Baca juga: Cedera pinggang paksa Gregoria mundur dari Prancis Terbuka
Selain Gregoria, pelatnas PBSI masih mengharapkan penampilan Fitriani, Dinar Dyah Ayustine dan Ruselli Hartawan sebagai atlet-atlet pelapis Gregoria. ***3***
Editor: Bayu Kuncahyo