Pelaihari, (Antaranews Kalsel)-Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-73 PGRI tahun 2018 dan Hari Guru Nasional, di Lapangan Sepakbola Desa Batu Mulya, Kecamatan Panyipatan, Rabu (28/11).
Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Laut H Syahrian Nurdin menyampaikan sambutan Ketua Pengurus Besar PGRI Pusat mengatakan, dunia hari ini menghadapi fenomena disrupsi seperti, lahirnya digitalisasi sistem pendidikan melalui inovasi aplikasi teknologi massive open online course (MOOC) dan artificial intelligence.
“Inovasi pembelajaran daring yang dirancang terbuka, saling berbagi, terhubung atau berjejaring satu sama lain. Prinsip ini menandai dimulainya demokratisasi pengetahuan yang menciptakan peluang bagi setiap orang untuk memanfaatkan teknologi secara produktif," ujarnya.
Sedangkan mesin kecerdasan buatan, sebut dia, dirancang untuk melakukan pekerjaan spesifik untuk membantu tugas-tugas keseharian manusia.
“Di bidang pendidikan, artificial intelligence membantu pembelajaran secara individual yang mampu melakukan pencarian informasi dan menyajikannya dengan cepat, akurat dan interaktif. Inilah yang menandai revolusi industri 4.0 khususnya di bidang pendidikan,” terangnya.
Guru, jelas dia, memiliki peran penting dalam kontekstualisasi informasi serta bimbingan terhadap peserta didik dalam praktis diskusi daring.
“Guru perlu merubah cara mengajar dari yang bersifat tradisional menjadi pembelajaran multi-stimulan agar lebih menyenangkan dan menarik," pesannya.
Turut hadir di acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah laut Abdillah, Ketua PGRI Tanah laut Muhammad Aspul Anwar, Camat Panyipatan Muhammad Sahid.
Selain itu, juga hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Tanah Laut, Kepala Pengadilan Negeri Pelaihari, Pimpinan Bank Kalsel Cabang Pelaihari dan para guru se-Kabupaten Tanah Laut.