Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, melakukan upaya peningkatan pengamanan hutan untuk mengantisipasi munculnya kegiatan penebangan liar di kawasan hutan negara.
Kepala Seksi Pemulaan dan Perlindungan Hutan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) setempat, Sukeran Effendi di Barabai, ibu kota Hulu Sungai Tengah (HST), Kamis, mengatakan salah satu upaya peningkatan itu dengan dibentuknya kembali kelompok Pengamanan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBM).
"Para anggota PHBM telah kita bekali dengan pengetahuan melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan pembekalan dalam upaya antisipasi penebangan liar," katanya.
Penebangan liar, ujarnya, masih ada terjadi namun tidak di kawasan hutan negara yang di lingungi Undang-Undang terhadap segala bentuk kegiatan eksploitasi lingkungan.
"Hingga saat ini belum ada ditemukan aktivitas penebangan liar di kawasan hutan negara tapi untuk kawasan hutan di luar itu masih ada di temukan," ujarnya.
Untuk aktivitas penebangan liar yang terjadi di luar kawasan hutan negara, Dishutbun setempat dalam hal ini hanya bisa memberikan sanksi administrasi.
Karena seringkali pengangkutan kayu-kayu hasil tebangan tidak dilengkapi dengan surat-surat dan kelengkapan lainnya.
Ia menambahkan, para anggota PHBM diberikan pengetahuan dasar tentang tata cara mengetahui asal kayu tebangan dari ukuran dan jenisnya.
"Dengan begitu akan memudahkan para anggota PHBM untuk mengetahui apakah kayu hasil tebangan yang di bawa berasal dari kawasan hutan negara atau tidak, dan dapat segera melaporkannya untuk di ambil tindakan," tambahnya.
Bila ditemukan ada aktivitas penebangan liar dalam kawasan hutan negara, maka pelakunya akan segera di amankan ke Polda Kalsel di Banjarmasin.
PHBM sendiri adalah program yang dilaksanakan oleh Dishutbun setempat sejak 2008 lalu dengan melibatkan masyarakat setempat secara langsung dalam upaya pengamanan hutan melalui sistem kontrak.
PHBM berlaku sebagai mitra petugas Polisi Hutan yang saat ini hanya ada lima orang dengan wilayah tugas di kawasan hutan sekitar tempat tinggal mereka masing-masing.
