Barabai, (Antaranews Kalsel) - Sebagai upaya penguatan terhadap pemahaman Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), BPJS Kesehatan Cabang Barabai menyelenggarakan Sosialisasi Kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat serta Aparat Desa di Gedung Murakata Barabai, Rabu (15/8).
Kegiatan tersebut juga mengundang para Kepala Desa, perwakilan Kecamatan dan Asosiasi Pembakal se Kabupaten HST serta turut hadir dan membuka acara Plt Bupati HST Chairansyah yang dalam sambutannya mengapresiasi dan menyambut baik sosialisasi itu karena berdampak baik.
"Dengan adanya kegiatan ini, saya menghimbau peserta dapat mengikuti dengan baik setiap pemaparan yang disampaikan oleh pemateri. Aparat desa juga diharapkan dapat menyosialisasikan program JKN-KIS kepada masyarakat di wilayahnya," katanya.
Tujuannya adalah agar terciptanya Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten HST ini dapat segera terwujud di Tahun 2019.
Plt Bupati juga mendorong aparat desa untuk dapat mendorong badan usaha di wilayahnya menyalurkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) mereka, untuk mendaftarkan masyarakat di desanya yang tidak mampu kedalam kepesertaan JKN-KIS.
Dia mengingatkan agar aparat desa tidak boleh terlewatkan mengenai informasi penduduknya yang miskin. Yang ditakutkan jika ada warga miskin yang kebetulan sakit, tidak memiliki kartu saat berobat.
"Selain itu, aparat desa juga wajib mendorong warganya yang belum punya kartu untuk mendaftar secara mandiri. Kalau sehat alhamdulillah, dan iuran yang kita bayar dapat disedekahkan buat saudara kita yang membutuhkan pertolongan pelayanan kesehatan," katanya.
Dengan itu, Program JKN-KIS memberikan pelajaran akan makna budaya gotong royong.
Chairansyah juga mengharapkan ada tindak lanjutnya setelah mengikuti sosialisasi ini kedepannya. Yang tentu saja jika semuanya paham dan mengerti tentang JKN-KIS, maka dapat dilayani oleh BPJS Kesehatan dengan baik tanpa adanya kendala.
Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan Rizal Mansur turut pula menyampaikan pesan kepada seluruh peserta. Dia berharap sekali pemahaman terkait JKN-KIS dapat dimengerti betul kepada peserta.
"Hal ini disebabkan para peserta merupakan perwakilan di masing-masing desa di Kabupaten HST, yang nantinya dapat memberikan baik informasi maupun pemahaman terkait Program JKN-KIS bagi seluruh masyarakat seperti halnya disampaikan Plt Bupati dalam sambutannya," tuturnya.
Sebagai garda terdepan dalam penyampaian informasi Program JKN-KIS di desa, yang paling utama adalah aparat desa harus terdaftar dahulu sebagai peserta JKN-KIS dan jangan sampai belum terdaftar.
Rizal menambahkan, sebagai realisasi UHC Tahun 2019, aparat desa diharapkan dapat mengawal program tersebut supaya terealisasi di masing-masing desa.
"Jadi kami harapkan inisiatif itu timbul dari upaya dari desa ke atas (Pemda-red), bukan dari Pemda ke bawah," tutup Rizal.
Turut disampaikan materi dari BPJS Kesehatan Cabang Barabai mengenai Kepesertaan Program Jaminan Kesehatan JKN-KIS, pembayaran Iuran, Aplikasi Mobile JKN dan Sistem Rujukan Online.
Bupati Dorong Seluruh Aparat Desa Sadar JKN-KIS
Kamis, 16 Agustus 2018 11:28 WIB
sebagai realisasi UHC Tahun 2019, aparat desa diharapkan dapat mengawal program tersebut supaya terealisasi di masing-masing desa